Prabowo: Baru 1 Bulan Ambil Alih, Kita Sudah Beri Rakyat Hal Penting
Monday, December 2, 2024
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2024). Prabowo mengungkapkan kinerja yang dilakukan pemerintah selama 1 bulan bekerja.
Dalam kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih kepada pada jajaran kabinet Merah Putih yang sudah bekerja dalam satu bulan pemerintahan Prabowo menjabat.
"Baru 1 bulan kita mengambil alih administrasi negara ini, diambil alih baru 1 bulan, tapi kita sudah bisa memberi kepada rakyat hal-hal penting," kata Prabowo dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan kinerja pertama yang dilakukan seperti penghapusan hutang bagi UMKM, petani hingga nelayan.
"Saya kira ini sangat dirasakan, sehingga mereka bisa lebih semangat, lebih aktif lagi," kata Prabowo.
Kemudian menetapkan kenaikan upah minimum nasional di 2025 sebesar 6,5%. Prabowo berterima kasih kepada Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar.
Termasuk peningkatan kesejahteraan guru. Prabowo mengumumkan kenaikan upah bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 1 kali gaji dan guru honorer melalui sertifikasi sebesar Rp 2 juta.
Selain itu eks Menteri Pertahanan ini juga menyebut pemerintah mampu menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10% menjelang akhir tahun.
"Biasanya sudah lazim kalau akhir tahun harga tiket pesawat pasti naik. Terima kasih Menteri Perhubungan dan semua menteri - menteri, Menteri BUMN, terima kasih akibat team work yang baik di antara kita," kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu ia juga menyinggung keberhasilan terhadap penyediaan ketersediaan pangan dan pengendalian inflasi. Ia berterima kasih kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian atas pengendalian inflasi dan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan karena telah memberikan laporan yang menggembirakan.
"Produksi pangan kita naik cadangan pangan kita mungkin terbesar selama beberapa tahun ini yang ada di gudang kita saya kira mendekati 2 juta ton dan sangat besar kemungkinan dan keyakinan saya tahun 2025 kita tidak akan impor beras lagi," tuturnya.
Sumber : CNBC