Kesehatan Mental Anak Bisa Buruk Gara-Gara Smartphone, Apa Solusinya?
Friday, November 8, 2024
Jakarta - Smartphone sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan yang semakin serba daring saat ini. Kebutuhan ini menjadi perdebatan para orang tua mengenai usia yang tepat untuk memberikan akses smartphone kepada sang anak.
Kekhawatiran utama bagi para orang tua adalah pengaruh smartphone terhadap kesehatan mental. Pasalnya, sudah semakin banyak bukti menunjukkan dampak buruk dari penggunaan smartphone oleh anak-anak.
Dilansir dari CNBC Make It, penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental anak menjadi lebih buruk ketika menggunakan smartphone sejak usia enam tahun. Hasil ini diperoleh dari studi Sapien Labs yang menggunakan data dari 27.969 anak muda berusia 18-24 tahun di 41 negara.
Sekitar 74% anak perempuan mengaku merasa tertekan sejak mendapat smartphone pertamanya di usia enam tahun. Sama halnya dengan 42% anak laki-laki yang juga mengalami rasa tertekan dan kesulitan ketika usia enam tahun sudah menggunakan smartphone.
Ilmuwan peneliti di Sekolah Bisnis Stern Universitas New York Zach Rausch mengatakan bahwa sangat penting menjauhkan smartphone dari anak-anak praremaja. Sebagai peneliti utama dalam buku "The Anxious Generation" Rausch menyarankan penundaan penggunaan smartphone hingga anak usia sekolah menengah.
Menurut Rausch, usia yang tepat untuk memberikan smartphone adalah pada saat usia pra remaja. Usia ini mencakup antara 11 hingga 14 tahun. Periode ini merupakan masa kerentanan tertinggi selama pubertas dan menjadi tahun pra remaja yang ditakuti.
Perundungan juga banyak terjadi pada usia sekitar 12 hingga 13 tahun. Bagi Rausch, dengan menunda penggunaan smartphone pada anak dapat menjadi upaya mencegah tersebar luasnya masalah tersebut.
Meski begitu, hal ini masih menimbulkan pertimbangan di kalangan akademisi dan ilmuwan. Beberapa di antaranya merasa belum yakin atas hubungan sebab akibat dari penggunaan smartphone dan kesehatan mental yang buruk.
Sumber : CNBC