Kepsek Dinonaktifkan Imbas Siswa SD di Subang Meninggal

 

Subang - PJ Bupati Subang Imran murka usai ARO, bocah SD di Pantura Subang, meninggal dunia. Imran langsung menonaktifkan kepala sekolah di tempat korban menimba ilmu.

Hal itu disampaikan Imran usai melihat langsung kondisi korban terkujur kaku di kamar jenazah RSUD Ciereng Subang.

"Yang pertama saya sampaikan berulang kali bahwa pemerintah Subang anti bullying. Ingat beberapa lalu saya sampaikan, kalau bully terjadi, kepala sekolah saya pecat atau anaknya pindah, dan hari ini saya buktikan, kepala sekolah saya nonaktifkan sampai pemberkasan pemeriksaan selesai," ujar Imran kepada awak media di depan ruang jenazah RSUD Ciereng Subang, Selasa (25/11/2024) malam.

Imran yang ditanya upaya yang dilakukan pemerintah Subang pasca kejadian ini, ia menyebutkan sosialisasi anti bullying secara massif dilakukan, namun belum membuahkan hasil.

"Polres harus memproses, ini tidak boleh lagi (terjadi) di Subang. Sosialisasi sudah kita lakukan, advokasi sudah kita lakukan anti bullying ini, berarti harus ada penegakan hukum," katanya.

Imran juga menyebutkan jika besok akan melakukan apel di tempat korban sekolah. Ia tidak hanya mengumpulkan wali murid, melainkan seluruh kepala sekolah untuk melihat secara langsung sekolah korban.

"Saya sampaikan tidak boleh terjadi lagi hal demikian. Besok saya apel di sekolah korban, semua wali murid seluruh sekolah saya kumpulkan untuk hadir di sana untuk melihat, ini jangan sampai terjadi lagi," tegasnya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel