Visi Misi Andika-Hendi dan Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024

 

Semarang - KPU Jateng merilis dokumen visi dan misi pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. 

Berikut visi misi para paslon di Pilgub Jateng 2024.
Dalam visi misinya, paslon nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi mengusung jargon Acces Point High Power (APHP). Sedangkan paslon nomor 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin mengusung jargon Ngopeni Ngelakoni.

Dokumen visi, misi, dan program paslon Pilgub Jateng itu secara lengkap bisa dibaca di laman 

Visi Misi Andika-Hendi

Andika-Hendi membuat visi misi yang dijabarkan dalam 48 halaman. Visinya ialah Jembatan Emas Mewujudkan Jawa Tengah Aman, Sejahtera, Berdikari dan Ramah Lingkungan.

"Apabila kami diberi kepercayaan untuk dapat menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah maka akan menerapkan AP HP (Acces Point High Power) yaitu kami hanya sebagai alat masyarakat yang berfungsi sebagai titik akses dengan daya tinggi untuk meningkatkan jaringan kolaborasi, keterbukaan, sinergitas, pada seluruh pemangku kepentingan pembangunan Jawa Tengah. 

Sehingga perencanaan, implementasi, dan hasil pembangunan dapat menjangkau area yang lebih luas," dikutip detikJateng dari dokumen visi misi Andika-Hendi, Kamis (26/9/2024).

Andika Perkasa Umumkan Adik Gus Dur Umar Wahid Jadi Ketua Tim Pemenangan
Untuk misinya, pasangan tersebut mencantumkan delapan poin mulai dari memperkuat komitmen terhadap konsensus nasional hingga memperkuat ekonomi rumah tangga dan peran perempuan. Berikut poin-poinnya:

1. Memperkuat komitmen terhadap konsensus nasional: Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang Undang Dasar 1945, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika

2. Menciptakan rasa aman bagi seluruh warga, guyub, rukun, gotong royong, toleransi di masyarakat, serta membangun ruang bergerak bersama dalam setiap aspek pembangunan

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk memenuhi seluruh kebutuhan dasar secara berkelanjutan dan berkeadilan sosial

4. Meningkatkan perekonomian daerah yang lebih tangguh, inklusif, dan sumber daya manusia berdaya saing yang berbasis pada ekonomi hijau

5. Memperkuat ketahanan budaya, karakter, jati diri masyarakat, dan kearifan lokal, termasuk budaya birokrasi yang melayani, dinamis, kolaboratif dan berintegritas dalam era keterbukaan

6. Membuka ruang seluas-luasnya kepada pemuda dalam mengembangkan aktivitas produktif, kreatif, inovatif dan solutif untuk menjawab tantangan masa depan

7. Meningkatkan digitalisasi pada berbagai sektor pembangunan terutama pada sistem pemerintahan berbasis elektronik dalam pelayanan publik

8. Memperkuat dan mengembangkan ekonomi rumah tangga dan peran perempuan

Visi Misi Luthfi-Yasin

Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Luthfi-Yasin mengusung visi Terwujudnya Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi yang Maju, Berwibawa dan Berkelanjutan dengan Semangat Kolaboratif dan Responsif Menuju Indonesia Emas 2045. Keduanya memilih jargon ngopeni ngelakoni yang dinilai sebagai wujud pemimpin daerah yang menginspirasi.

"Ngopeni-Ngelakoni Jateng menjadi perwujudan semangat pimpinan daerah yang menginspirasi pada seluruh penyelenggara pemerintahan untuk mencurahkan perhatiannya untuk memelihara dan merawat, dan tidak segan melakukan tindakan sebagai perwujudan komitmen dan tanggung jawab untuk Jawa Tengah maju, berwibawa, dan berkelanjutan dengan semangat kolaboratif dan responsif," sebagaimana dikutip dari dokumen visi misinya.

Sedangkan dalam misinya terdapat enam poin. Poin pertama dalam misinya berbicara terkait peningkatan layanan dasar agar sumber daya manusia di Jateng mandiri, kompetitif, dan berwawasan global. Berikut isinya:

1. Meningkatkan layanan dasar yang Inklusif untuk mewujudkan sumber daya manusia yang mandiri, kompetitif dan berwawasan global.

2. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian perkotaan dan pedesaan berbasis sektor unggulan
yang inovatif, mandiri, dan berkelanjutan.

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan kolaboratif dengan mengedepankan
nilai-nilai integritas.

4. Mewujudkan pembangunan infrastruktur Jawa Tengah yang merata dan berkeadilan, melalui perencanaan tata ruang yang responsif.

5. Menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah dengan pendekatan budaya lokal, serta menjamin kebebasan warga dalam menjalankan ibadah, perlindungan kesejahteraan sosial serta hak asasi manusia yang berkeadilan.

6. Menjaga iklim investasi yang kondusif dan kolaboratif untuk membuka kesempatan kerja dan berusaha seluas-luasnya bagi warga Jawa Tengah. Serta mengembangkan pembiayaan pembangunan yang partisipatif, kolaboratif, dan terintegrasi.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel