Sri Mulyani Beri Peringatan, Suhu Bumi Bakal Makin Panas Mendidih

 

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ancaman perubahan iklim benar-benar nyata adanya. Dia mengatakan perubahan iklim tersebut juga akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia apabila tidak ditanggulangi.

Dia mencontohkan Badan Meteorologi dan Klimatologi Dunia mencatat suhu pada 2023 mencetak rekor tertinggi. Menurut dia, ada kemungkinan suhu yang lebih ekstrem akan terjadi lagi.

"Ada kemungkinan suhu bumi akan terus meningkat," kata Sri Mulyani dalam pidatonya di Indonesia International Sustainable Forum 2024, di Jakarta Convention Center, Jumat, (6/9/2024).

Sri Mulyani mengatakan suhu global telah meningkat 1,45 derajat Celcius dibandingkan suhu sebelum masa revolusi industri. Menurut dia, angka itu sudah sangat dekat dari target Perjanjian Paris yang tidak ingin suhu bumi meningkat lebih dari 1,5 derajat Celcius.

"Jadi akan ada konsekuensi dari perubahan iklim ini. Bila kita gagal memperlambat peningkatan suhu, itu akan menyebabkan konsekuensi amat buruk terhadap perekonomian," katanya.

Merujuk pada sebuah studi, Sri Mulyani berkata perubahan iklim berpotensi membuat 10% GDP global hilang. Menurutnya, angka 10% itu tak main-main, karena pada tahun 2024 saja kinerja perekonomian dunia mentok di angka 3%.

"Kehilangan 10% GDP dunia adalah konsekuensi yang besar, bukan hanya untuk ekonomi, tapi jika upaya kita memberantas kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja," kata dia.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan peningkatan suhu juga akan menyebabkan banyaknya bencana alam. Apabila bencana telah terjadi, maka infrastruktur yang sudah susah payah dibangun pemerintah akan hancur begitu saja.

"Infrasturktur yang kita bangun akan dengan mudah hancur oleh bencana alam," kata dia.

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel