Polisi Bongkar Sindikat Curanmor Berkedok Jual Motor Bekas di Tangsel
Saturday, September 7, 2024
Tangerang Selatan - Polisi membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Tangerang Selatan yang diotaki pasutri. Total ada 10 tersangka yang ditangkap polisi.
"Dari informasi masyarakat ini, kami mengamankan pasangan suami istri berinisial YAS (22) dan SA (24) sebagai penadah," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024).
Penyelidikan dilakukan setelah polisi menelusuri informasi penjualan motor bekas tanpa dilengkapi surat-surat di kawasan BSD, Tangerang Selatan. Berbekal informasi tersebut, polisi kemudian menangkap YAS di Jalan Boulevard Utara pada Kamis, 22 September 2024, malam.
Hasil pemeriksaan, rupanya YAS bekerja sama dengan istrinya SA. SA juga ditangkap polisi.
"SA ini turut serta membantu Tersangka YAS dalam memperjualbelikan motor bodong," imbuhnya.
Polisi menyita 16 unit motor dari sindikat curanmor bermodus jual motor bekas di Tangerang Selatan.(Dok. Istimewa)
Modus Jual Motor Bekas
Berdasarkan keterangan kedua tersangka, polisi menangkap delapan tersangka lainnya yang berperan sebagai pemetik. Para pemetik ini adalah yang mencuri motor kemudian menjualnya kepada YAS dan SA.
"Modus operandinya adalah Tersangka melakukan pencurian terhadap sepeda motor, membeli dan menjual sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat yang sah dari hasil kejahatan," ungkapnya.
"YAS dan SA ini mem-branding dirinya sebagai penjual motor bekas," tambahnya.
Dari hasil kejahatan YAS dkk, disita 16 unit motor, senjata api rakitan jenis revolver, 3 butir peluru, 1 butir selongsong peluru, 3 kunci leter T, dan 1 kunci duplikat berikut kunci magnet.
Para tersangka saat ini ditahan di Polres Tangerang Selatan. Mereka dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 juncto Pasal 363 KUHP juncto Pasal 481 KUHP Subsider Pasal 480 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara setinggi-tingginya 20 tahun penjara.
Sumber : detik