Ganjar Pastikan Jadi Juru Kampanye Andika-Hendi di Pilgub Jateng

 

Semarang - Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, memastikan akan menjadi juru kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi). Persiapan-persiapan dilakukan termasuk untuk menghadapi debat paslon kepala daerah.

"Pasti (jadi juru kampanye)," kata Ganjar usai rapat kerja khusus bersama Puan Maharani dan para calon kepala daerah se-Jateng yang diusung PDIP di Panti Marhen atau kantor DPD PDIP Jateng, Rabu (4/9/2024).

Ganjar menegaskan, saat inilah waktunya balas budi karena dulu dia sangat disupport para kader saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng selama dua periode. Dia tidak hanya turun di Jateng, namun juga beberapa tempat di Indonesia.

"Kalau saya otomatis, diminta tidak diminta, karena kawan-kawan PDI Perjuangan khususnya, kemarin bantu saya, tidak diminta pun ganti membantu mereka, makanya saya keliling ke berbagai tempat di Indonesia, di Jateng ini konsolidasi pertama, cukup solid. Ini solidkan partai setelah kemarin kita mengikuti pertarungan seru," ujarnya.

Dia juga menegaskan sudah langsung ada komunikasi dengan Andika Perkasa bahkan sebelum mendapatkan rekomendasi. Persiapan untuk debat pun sudah dilakukan.

"Sudah kita siapkan, Pak Andika itu saat direkomendasikan langsung komunikasi, bahkan sebelum direkom sudah ngobrol dengan saya. Apa isu utama dan bagaimana cara kita susun program untuk merespon masyarakat. Tentu saja kami akan bantu. Data sudah siapkan, kami sudah ngomong, sekarang siapkan sampai ke perdebatannya, kita siapkan untuk mas Andika dan mas Hendi kampanye," jelas Ganjar.

"Saya kira banyak masyarakat yang senang kalau kita bicara sekolah gratis, ternyata masyarakat merindukan, bahkan direplikasi calon-calon kepala daerah di tempat lain. Menurut saya sesuatu yang baik. Menurut saya mboten korupsi mboten ngapusi itu mesti diteruskan. Karena problem integritas saat ini jadi problem bangsa," imbuhnya.

Ganjar Bicara Republic of Fear

Ganjar mengatakan sempat berpesan kepada Andika-Hendi dan juga memberikan catatan soal evaluasi Pemilu 2024. Salah satu catatannya yaitu masyarakat yang kini mengalami suatu ketakutan.

"Hari ini kita mengalami situasi bahwa Republik dalam ketakutan sehingga masyarakat itu kalau boleh saya sebut itu republic of fear, masyarakat takut, kepercayaan pada lembaga publik menurun, sampai muncul respons dari masyarakat kemarin yang cukup ramai. Ayo kita balikkan situasi itu.Maka mereka yang tidak bertugas dalam pemilu, kembalikan ke fungsi masing-masing. Maka fairness-nya pertandingan ini menentukan kualitas kita," jelas Ganjar.

Mantan Gubernur Jateng itu juga menyebut soal fenomena intimidasi politik. Salah satunya peristiwa mantan Bupati Batu Bara Zahir yang ditangkap polisi terkait kasus suap seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sehari setelah mendaftar sebagai bakal calon Bupati Batu Bara. Padahal ada aturan khusus yang tertuang dal Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor:ST/1160/V/RES.1.24.2023 untuk penindakannya.

"Saya lagi mengikuti di Batu Bara. Calon dari PDI Perjuangan sudah daftar dan hari ini ditahan. Padahal di ketentuan Kapolri, suratnya, tidak boleh. Saya komunikasi, kenapa ditahan? 'Mungkin saya sudah di-TO' bahasanya begitu. Ketakutan-ketakutan inilah mesti dilepaskan jangan sampai institusi lain terlibat. Pasti jadi intimidasi politik yang tidak bagus, tidak fair. Sudah daftar, lho.. Prosesnya kan katanya setelah pemilu saja ditahannya," kata Ganjar.

"Republic of fear itu mesti dihilangkan agar bisa kembali ke kontestasi yang fair," tutupnya.

Sumber :detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel