Detik-detik Guru SMP di Klampok Banjarnegara Ditemukan Tewas di Rumahnya

 

Banjarnegara - Warga di Klampok digegerkan dengan penemuan mayat seorang guru SMP di rumahnya, di Desa Kalilandak Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara. Kasus kematian guru yang berstatus PNS itu masih ditangani polisi. Berikut detik-detik penemuan mayat guru tersebut.

Kabar tewasnya guru PNS itu viral usai kabar penemuan mayat diunggah di media sosial Instagram oleh akun instagram @infocepatbanjarnegara. Dalam unggahan tersebut, disebutkan mobil milik korban hilang.

"Telah terjadi adanya dugaan perampokan yang mengakibatkan korban meninggal," tulis akun @infocepatbanjarnegara yang diunggah pada Kamis (12/9).

Kapolsek Purwareja Klampok, Polres Banjarnegara, Iptu Imam Sanyoto, mengungkap penemuan mayat guru PNS itu bermula dari kecurigaan teman sesama guru dan juga saudara korban. Pasalnya korban tidak berangkat mengajar selama dua hari berturut-turut sejak Rabu (11/9) sampai Kamis (12/9).

"Karena korban tidak berangkat mengajar dan tidak bisa dihubungi, kemudian teman korban sesama guru datang ke rumah korban Bersama saudara korban. Saat masuk korban sudah meninggal dunia," ungkapnya, Kamis (12/9/2024).

Saat ditemukan, korban dalam kondisi tertelungkup dengan leher terjerat tali. Kondisi badan sudah membiru.

"Kondisinya memang badan sudah membiru. Posisinya tertelungkup dan leher terikat tali," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk motif dugaan bunuh diri ini masih didalami. Korban merupakan seorang janda dan tinggal seorang diri.

"Korban ini janda, dan anak ada tiga tapi semua di luar kota," tambahnya

Tepis Korban Perampokan

Iman menepis adanya informasi yang menyebut jika korban merupakan korban perampokan. Hal ini berdasarkan pada kondisi rumah dan juga barang milik korban yang masih ada di tempatnya.

"Ini untuk sekalian menepis bahwa kabar ini merupakan korban perampokan dan pembunuhan itu tidak benar. Dari hasil pemeriksaan tim medis di rumah sakit Emanuel tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas Imam.

Hal ini dikuatkan setelah polisi tidak menemukan benda berharga milik korban yang hilang. Seperti perhiasan atau sepeda motor milik korban masih ada di rumah tersebut.

"Dari olah TKP, perhiasan milik korban dan 2 unit sepeda motor masih ada. Memang ada kabar mobilnya dibawa perampok. Tetapi yang benar mobil itu sudah dijual," kata dia.

Selain itu, berdasarkan olah TKP perabotan rumah korban tidak ada yang rusak. Mulai dari pintu, jendela hingga lemari.

"Jendela, lemari, pintu itu tidak ada yang rusak. Jadi memang ini bukan korban perampokan," tegasnya.

Imam juga menyampaikan berdasarkan pemeriksaan tim medis dari Rumah Sakit Emanuel, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga usai diperiksa korban dimakamkan di pemakaman umum warga Desa Kalilandak.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis di rumah sakit Emanuel tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jadi setelah itu dimakamkan," katanya.

Polisi Tunggu Hasil Autopsi

Untuk mengungkap penyebab kematian korban, polisi masih menunggu hasil autopsi. Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, mengatakan masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit Margono Banyumas. Nantinya akan langsung disampaikan melalui press release.

"Sekarang masih menunggu hasil resmi hasil autopsi. Nanti kalau data sudah lengkap langsung kami sampaikan," kata dia, Senin (16/9/2024).

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel