Sandiaga Yakin Target Prabowo Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Tergapai

 

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut target Presiden Terpilih Prabowo Subianto membawa ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen bukanlah hal yang mustahil.

Ia yakin target tersebut sangat mungkin tercapai jika Indonesia bisa beradaptasi dengan menggunakan teknologi terbaru dan menerapkan transformasi digital secara pesat.

"Terlihat sekali bahwa pemerintahan ke depan akan fokus untuk bertumbuh lebih cepat dan inklusif dan mencapai angka magic number-nya Pak Prabowo ini selalu delapan. Kali ini yang dia akan coba capai adalah pertumbuhan 8 persen," ujar dia dalam acara peluncuran Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).

"Saya meyakini bahwa kita semua align, jika kita menggunakan teknologi-teknologi terbaru, 8 persen itu tidak mustahil. Tapi kuncinya kita harus bersatu untuk menggunakan the best practices yang ada di dunia teknologi untuk menopang pertumbuhan dan transformasi Indonesia," imbuhnya.

Mulanya, Sandi memaparkan dari populasi Tanah Air yang mendekati 280 juta jiwa, hampir 80 persen menjadi potensi besar sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Ia menjelaskan ada 2.600 startup di Indonesia. Hal ini membuat Indonesia duduk di peringkat ke-6 secara global dan peringkat pertama di kawasan ASEAN. Selain itu, sudah ada 13 startup yang masuk klasifikasi unicorn dan dua masuk klasifikasi decacorn.

Sandi menambahkan total gross merchandise value (GMV) yang tercapai pada 2023 adalah sekitar US$82 miliar atau setara Rp1.325,09 triliun (asumsi kurs Rp16.161 per dolar AS). Pihaknya juga memprediksi angka ini akan tembus US$109 miliar atau Rp1.761,54 triliun pada 2025.

"Karena ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan harus di-power by AI (artificial intelligence). Tentunya tren transformasi ini salah satunya AI," tutur dia lebih lanjut.

Sumber : CNN 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel