Ratusan Massa Aksi di Muktamar PKB Membubarkan Diri, Jalan Dibuka Lagi

 

Badung - Ratusan massa aksi yang menuntut Muktamar PKB ke-6 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, mulai berangsur-angsur membubarkan diri.
Jalan yang ditutup karena aksi unjuk rasa akhirnya dibuka dan bisa dilewati oleh warga sekitar pukul 19:23 WITA, Sabtu (24/8).

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo mengatakan, bahwa massa aksi sudah berangsur angsur kembali pulang.

"Jadi (akses jalan) ini sudah kami buka untuk arus lalu lintas biar supaya masyarakat pengguna jalan bisa menggunakan jalan yang berada di wilayah Selatan Tanjung Benoa," kata Prabowo, Sabtu (24/8) malam.

Ia menjelaskan ada sekitar 500 orang massa aksi dan untuk personel yang telah disiapkan sebanyak 900 anggota kepolisian dan dalam aksi tersebut. Tidak ada massa aksi yang diamankan atau ditangkap.

Pihaknya juga menegaskan unjuk rasa hanya digelar di satu titik yaitu depan Lapangan Lagoon, dan tidak menuju ke tempat diselenggarakannya Muktamar PKB di BNDCC, Nusa Dua.

"Intinya kami sifatnya mengamankan, supaya tidak ada yang bisa masuk ke areal BNDCC. Karena BNDCC itu adalah area atau salah satu kawasan wisata dan objek vital," ujar Prabowo.

"Aksi satu titik saja, mereka sudah mulai bubar, karena sudah malam, ada sekitar 500 orang massa-nya, kami tetap akan atensi sampai kegiatan (Muktamar) selesai. (Dalam aksi ini ) tidak ada yang terluka, tadi hanya dorong-dorongan saja," kata lagi menambahkan.

Ratusan massa aksi awalnya berkumpul di depan Lapangan Lagoon, di Jalan Pratama Raya, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, sekitar pukul 13:00 WITA.

Kemudian, sekitar pukul 15:30 WITA mereka mulai turun ke jalan dan menutup jalan di depan Lapangan Lagoon dan dijaga petugas kepolisian hingga pecalang.

Beberapa kali terjadi kericuhan karena massa aksi memaksa menerobos penjagaan petugas kepolisian untuk menuju tempat Muktamar di BNDCC Nusa Dua, dan ada yang melempar botol mineral hingga batu ke petugas kepolisian yang berjaga.

Namun, massa aksi tidak berhasil menerobos dan berhasil dikendalikan oleh petugas kepolisian hingga mulai kondusif. Tempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Para massa aksi ini mengenakan baju Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan membawa spanduk yang bertuliskan,"Muhaimin Pengkhianat Gus Dur," dan juga ada tulisan,"Tangkap Muhaimin," dan "Kembalikan PKB ke NU".

Mereka juga meneriakkan yel-yel,"Bubarkan Muktamar,". Dan membakar atribut spanduk dan bendera PKB.

PKB minta polisi usut

Wasekjen PKB Syaiful Huda meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas sosok dalang di balik demonstrasi yang meminta Muktamar PKB ke-6 di Bali dibubarkan.

Huda menegaskan para demonstran tersebut bukan bagian dari PKB meski menggunakan atribut PKS saat melaksanakan aksi.

"Terkait dengan siapa yang memobilisasi, aktor intelektualnya siapa dan seterusnya kita minta pihak kepolisian untuk mengusutnya," kata Huda dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali Sabtu (24/8).

Sumber : CNN 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel