Ramai Isu Penjegalan, Anies Pamer Keberhasilan Bangun Jakarta

 

Jakarta - Anies Baswedan kembali merespons soal adanya isu penjegalan dirinya untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Mendengar hal itu, ia justru membanggakan deretan prestasinya dalam membangun Jakarta saat masih menjadi Gubernur DKI.

"Yang dikerjakan di Jakarta, teman-teman bisa lihat, penanganan pandemi COVID, teman-teman bisa lihat transportasi, anda bisa lihat kartu untuk orang miskin, penanganan untuk pendidikan, kesehatan," kata Anies kepada wartawan di JIS, Jakarta Utara, Sabtu (10/8/2024).

"Jadi ini bukan sesuatu yang tidak diketahui isinya. Karena sudah bekerja di Jakarta, dan selama bekerja di Jakarta keberpihakannya jelas bukan selalu berpihak kepada keadilan, Kesetaraan, dan mereka yang lemah. Nah apabila berpihak pada keadilan dan Kesetaraan dan lemah itu ditakuti, berarti ada yang salah dari republik ini," sambungnya.

Anies berpendapat saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang berpihak kepada warganya. Hal itulah yang membuat Anies terpanggil untuk kembali mengikuti kontestasi pilkada.

"Justru hari ini kita membutuhkan yang berpihak pada kesetaraan, keadilan, dan berpihak pada mereka yang lemah dan itu juga yang membuat, ketika saya mendapatkan panggilan untuk mengikuti proses politik pilkada," ungkapnya.

Ia pun bercerita, banyak warga yang masih berdatangan ke rumahnya untuk berkeluh kesah tentang keadaan Jakarta. Salah satunya warga Kampung Bayam.

"Itu di rumah kami harian, berdatangan warga dari berbagai tempat yang menyampaikan, 'pak kami punya masalah ini tolong dikembalikan pak, tolong kami dibantu'. Termasuk sebelah kita nih Kampung Bayam," ujarnya.

"Jadi yang jadi misi apabila ditugaskan adalah mengembalikan keadilan, mengembalikan keberpihakan kepada mereka yang lemah, mengembalikan warga Jakarta tinggal dengan tenang, bukan dengan tegang. Negara harus hadir melindungi. Melindunginya bukan melindungi yang sebentar saja," tambahnya.

Isu penjegalan Anies itu diungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mengaku pihaknya mendapat laporan adanya upaya mengganjal Anies maju Pilgub Jakarta. Hasto mengatakan jika laporan tersebut benar, maka dia menilai demokrasi di Tanah Air sedang tak sehat.

"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto merespons pertanyaan wartawan soal isu PKS meninggalkan Anies dan mulai merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).

Hasto menyebut PDIP akan terus mengawal proses Pilkada 2024 agar tetap berjalan dengan sehat. PDIP, kata dia, menyakini bahwa siapa pun yang hendak mencalonkan diri mempunyai hak konstitusional.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel