PBNU Bentuk Tim Panel 9 Orang Gali PKB-NU, Akan Sowan ke Ma'ruf Amin

 

Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk tim panel yang berisikan sembilan orang pengurus untuk menggali pelbagai informasi dari pihak-pihak terkait mengenai hubungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PBNU.

Rais Syuriyah PBNU Muhammad Cholil Nafis mengungkapkan tim panel ini dibentuk untuk membantu tim yang berisikan Anwar Iskandar dan Amin Said Husni sesuai keputusan rapat pleno.

"Memang yang ditunjuk PBNU ada dua orang Anwar Iskandar dengan Amin Said Husni. Kemudian tim panelnya di bawah itu ada beberapa di antara ada saya," kata Cholil di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (5/8).

Cholil merinci delapan anggota lain selain dirinya yang menjadi anggota tim panel ini. Di antaranya Ihsan Abdullah, Umarsyah, Miftah Faqih, Ahmad Fahrurozi, Ulil Abshar Abdalla, Suleman Tanjung, Imran Rosyadi Hamid dan Najib Azca.

Ia mengatakan tim panel ini bertugas untuk mendalami dan menghimpun informasi terkait hubungan PKB dan NU. Pelbagai informasi itu, lanjutnya, akan dilaporkan kepada Anwar Iskandar dan Amin Said Husni.

"Jadi ini masih proses teman-teman sekalian. mohon maaf kalau mendalam, kami belum bisa kami sampaikan utuh," kata dia.

Di sisi lain, Cholil mengatakan tim panel akan mengundang pelbagai pihak untuk dimintai informasinya terkait hubungan PKB dan PBNU. Salah satunya adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Khusus Ma'ruf, tim ini nantinya akan berkunjung langsung menemui Ma'ruf Amin.

"Yang muda yang aktif dan yang sudah tidak aktif kita akan mintakan informasinya, termasuk kepada yang tua kami akan nanti akan mendatangi. Termasuk Kiai Ma'ruf kita akan mendatangi selain kepada beliau untuk mendapatkan informasi yang cukup," kata dia.

Sebelumnya tim PBNU telah memanggil eks Sekjen PKB Lukman Edy pada pekan lalu. Tim juga telah memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid pada hari ini, Senin (5/8), namun yang bersangkutan tak menghadiri panggilan.

PKB dan PBNU belakangan ini tengah memanas usai DPR menggulirkan Pansus Haji DPR.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memutuskan membentuk tim untuk mendalami sekaligus mengkaji ulang hubungan NU dengan PKB. Kemudian PBNU menunjuk dua orang sebagai tim utama yakni, Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel