Mantap! AQUA Bawa Inovasi Galon Guna Ulang Berbahan Ramah Lingkungan

 

Jakarta - AQUA menghadirkan produk AMDK Galon Guna Ulang berbahan polycarbonate (PC) dan juga mengedarkan Galon Guna Ulang berbahan polyethylene terephthalate (PET) yang ramah lingkungan.

Kemasan Galon Guna Ulang berbahan PET ini diperkenalkan sejak 2019 dengan fokus distribusi di area Bali dan Sulawesi Utara. Pada 2024, AQUA Galon Guna Ulang PET mulai didistribusikan lebih luas secara bertahap ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Kepala Bidang Ekonomi Sirkular KLHK Wisti Noviani, mengapresiasi inisiatif AQUA dalam menggunakan kemasan daur ulang pada produk-produknya. Termasuk penggunaan PET pada Galon Guna Ulangnya yang baru.

"Hal ini merupakan salah satu upaya mengurangi sampah kemasan plastik dari produk air minum dalam kemasan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kami berharap inisiatif ini dapat terus dilanjutkan, dan dapat menginspirasi para produsen makanan dan minuman lainnya untuk terus ikut berperan aktif mengurangi sampah kemasannya, terutama sampah kemasan sekali pakai," ungkap dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/8/2024).

Sementara itu, Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia Jeffri Ricardo menyebut penggunaan kemasan Galon Guna Ulang sejalan dengan komitmen #BijakBerplastik AQUA untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dapat dikomposkan. AQUA juga menargetkan untuk meningkatkan elemen daur ulang dalam kemasan botol hingga 50%.

"Kami percaya bahwa penerapan ekonomi sirkular merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Karena itu, AQUA terus mendorong penerapan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik dengan tiga fokus utama, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan dalam produk," kata dia.

"AQUA Galon Guna Ulang PET yang juga mulai diperkenalkan ke Jakarta dan Jawa Barat merupakan komitmen AQUA dalam menerapkan penerapan ekonomi sirkular. Galon Guna Ulang PET dan PC yang ada saat ini merupakan produk resmi AQUA yang aman, dapat melindungi kualitas kandungan mineral AQUA, dan ramah lingkungan," tambahnya.

Lebih lanjut, dia menyebut penanggulangan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat, Indonesia menghasilkan 21,19 juta ton sampah pada 2022.

Dari total sampah tersebut, sebanyak 34,45% tidak terkelola sehingga berpotensi mencemari sumber air serta laut dan lingkungan. Pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025 dan berupaya mendorong keterlibatan masyarakat serta sektor swasta dalam pengelolaan sampah.

Jeffri menambahkan AQUA bekerja sama dengan berbagai pihak menginisiasi pengembangan 6 unit bisnis daur ulang, TPST, TPS3R, serta Bank Sampah yang tersebar di Indonesia dan memberdayakan hampir 10.000 pemulung di seluruh Indonesia.

Sebagai hasilnya, AQUA mengumpulkan hingga 22.000 ton sampah plastik di Indonesia setiap tahunnya. Plastik yang diolah kemudian diproses dan didaur ulang menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi, terutama menjadi bahan baku kemasan botol baru berbahan plastik daur ulang.

Penggunaan kemasan guna ulang AQUA bertujuan untuk membangun kebiasaan reduce, reuse, dan recycle (3R) di kalangan masyarakat. Selain lebih efisien, kemasan guna ulang juga menjadi pilihan yang ramah lingkungan karena berpotensi mengurangi hingga 83% emisi karbon, mengurangi penggunaan plastik hingga 78%, serta mampu mencegah penggunaan lebih dari 770.000 ton plastik baru (virgin plastic) setiap tahunnya.

Dalam hal edukasi kepada konsumen dan masyarakat, AQUA memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang dengan menjangkau 100 juta orang dan 5 juta anak-anak.

"AQUA berkomitmen menghadirkan kesehatan bagi masyarakat dalam setiap produknya dengan mengedepankan inovasi dan prinsip keberlanjutan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.

"Untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan fokus menerapkan prinsip ekonomi sirkular melalui program #BijakBerplastik, serta aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya menerapkan reduce, reuse, dan recycle dalam kehidupan sehari-hari mereka," pungkas Jeffri.

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel