Maju Pilgub Jatim, Risma Akan Temui Jokowi Hari Ini Mundur dari Mensos

 

Surabaya - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini (Risma) mengaku akan menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Jumat (30/8) untuk mundur dari kabinet.

Langkah pengunduran diri dari posisi Menteri Sosial itu dilakukan terkait pencalonannya di Pilgub Jatim 2024.

Dan, rencana itu sudah disampaikannya di Surabaya beberapa saat sebelum mendaftar ke KPU Jatim jadi calon peserta Pilgub Jatim 2024.

"Mundur [dari Mensos]. Saya akan besok Insya Allah kalau bisa minta waktu Pak Presiden untuk mengundurkan diri," kata Risma di sela ziarah makam Mbah Bungkul di Surabaya, Kamis (29/8).

Risma mengaku akan tetap mengundurkan diri. Hal itu akan dilakoninya walau secara aturan dia bisa menggunakan hak cuti selama kampanye, dan tak harus mundur dari kursi menteri.

Risma juga mengatakan akan tetap berpamitan dengan Presiden Jokowi setelah ditunjuk menjadi Mensos pada 2020 lalu menggantikan Khofifah Indar Parawansa

"Memang di aturan tidak diatur, tapi saya akan mengundurkan diri. Dan itu kewenangan beliaunya saya diberikan mundur atau tidak," ujarnya.

Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menyebut Risma sejatinya tidak harus mundur dari Mensos. Itu, katanya, selayaknya Seskab Pramono Anung yang juga maju di Pilgub Jakarta.

Meskipun demikian, Hasan mengatakan keputusan mundur atau tidak tetap berada di tangan Risma.

"Namun itu hak politik Bu Risma yang harus dihormati. Untuk mundur atau tidak pilihannya sepenuhnya di tangan Bu Risma. Sebab menteri tidak wajib mundur, dan cukup cuti saja ketika kampanye. Sama halnya dengan Pak Pramono Anung di Jakarta," ujar Hasan.

Risma terpanggil doa warga Jatim
Sementara itu, dalam sambutannya usai mendaftar sebagai bapaslon Pilgub Jatim bersama KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), Risma awalnya bercerita ia sempat enggan mencalonkan diri sebagai cagub Jatim.

Risma dan Gus Hans mendaftar ke KPU Jatim pada Kamis (29/8) lalu. Risma mengaku sehari sebelunya, Rabu (28/8), dia masih enggan pulang ke Surabaya untuk mempersiapkan pencalonannya. Risma memilih terbang ke Jambi untuk menjalankan tugas sebagai Menteri Sosial (Mensos).

"Even (bahkan) kemarin pun dalam satu hari, saya enggak ke sini, saya izin, saya terbang ke Jambi ke Suku Anak Dalam yang masuk dalam hutan 8 jam dari Jambi," kata Risma di Kantor KPU Jatim, Surabaya, Kamis malam.

Risma pun terus terang mengatakan, sebenarnya ia lebih tertarik mencalonkan diri di daerah lain, daripada di Jatim.

"Sebetulnya ada tempat lain yang saya pingin, secara pribadi," ucapnya.

Tapi, kata Risma, ada doa warga Surabaya dan masyarakat Jatim yang menginginkannya pulang dan kembali mengabdi di tanah kelahiran. Hal itu baru ia sadari setelah berbincang dengan Staf Khusus Menteri Sosial bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa.

"Saya melihat doa merekalah orang teraniaya yang akan dikabulkan. Saya baru sadar kemarin, setelah disampaikan Pak Don, 'bu, ibu enggak bisa melawan doa orang Surabaya'," katanya menirukan Don.

Risma pun mengaku tak bisa menampik doa dan harapan itu. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk pulang dan mendaftarkan diri sebagai calon gubernur.

"Tapi ternyata saya enggak bisa melawan doa itu, ternyata doa orang-orang itu mengalahkan segalanya, sehingga saya kembali ke Jatim," ujar eks Wali Kota Surabaya itu.

Untuk Pilgub Jatim, Risma-Gus Hans diusung PDIP dan Hanura. Keduanya telah resmi mendaftarkan diri ke KPU Jatim, Kamis (29/8) malam.

Mereka bakal berhadapan dengan dua bapaslon lain yakni duet petahana Khofifah-Emil Elestianto Dardak yang disokong KIM Plus, dan bapaslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim dari PKB.

Sumber : CNN 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel