Maju Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil Mau Kaji Kelanjutan Reklamasi

 

Jakarta - Reklamasi Teluk Jakarta pernah menjadi sorotan yang menyedot perhatian publik di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga Gubernur Anies Baswedan. Kandidat calon gubernur Jakarta 2024, Ridwan Kamil, akan memikirkan kelanjutan reklamasi di Teluk Jakarta.

"Nanti itu (reklamasi) kalau sudah program teknis, saya kaji. Dibahas lebih khususnya," kata Ridwan Kamil usai pemeriksaan kesehatan sebagai kandidat cagub Jakarta di RSUD Tarakan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Reklamasi sempat hendak digalakkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di era Gubernur Ahok, kemudian sempat dibatalkan Gubernur Anies Baswedan, dan akhirnya terbit putusan MA agar Jakarta menerbitkan izin reklamasi untuk Pulau G.

Tak ada keterangan lebih lanjut soal reklamasi dari Ridwan Kamil sejauh ini. Hanya saja, dia sempat mengutarakan ingin merealisasikan proyek Giant Sea Wall.

"Akan ada giant sea wall, supaya banjir dari utara, kan banjir terbagi dua ya, air dari selatan, Bogor ke sini, dan air dari utara naik. Nah, giant sea wall itu gimana menyelesaikan masalahnya kan, kira-kira begitu. Nah, jadi saya akan membagi visi misi itu dua intinya. Menyelesaikan keberfungsian masalah rutin, tapi melakukan lompatan terobosan hal-hal baru untuk Jakarta," tutur Ridwan Kamil di DPD Partai Demokrat Jakarta, Jumat (23/8) pekan lalu.

Soal Giant Sea Wall, wacana proyek itu pernah diutarakan pula oleh Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI terpilih lewat Pilpres 2024. Partai Gerindra saat ini menjadi pendukung pencalonan Ridwan Kamil di Jakarta. Prabowo dulu berbicara soal Giant Sea Wall dalam seminar nasional 'Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)'. Prabowo meminta komitmen dari para pimpinan politik di Tanah Air.

"Masalah Giant Sea Wall mungkin nanti para engineer, para pakar, akan paham dan akan menyampaikan. Saya yakin masalah Giant Sea Wall ini mungkin membutuhkan waktu 40 tahun mungkin, sampai selesai, mungkin lebih," ujar Prabowo di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, 10 Januari 2024 lalu.

Prabowo meyakini pembangunan Giant Sea Wall akan berdampak untuk jangka waktu yang lama. Ia tak ingin kawasan pantai sekitar Pulau Jawa terendam lantaran permukaan air yang terus naik.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel