Bahlil Rapat Perdana dengan DPR Sebagai Menteri ESDM, Ini yang Dibahas

 

Jakarta - Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia beserta jajarannya pada Senin (26/8/2024). 

Ini merupakan rapat perdana Bahlil bersama Anggota Komisi VII DPR RI sebagai Menteri ESDM.

Adapun, Rapat tersebut membahas mengenai Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN Tahun Anggaran 2023 (RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023).

Semula, dalam rapat tersebut, Bahlil mengungkapkan bahwa selama tujuh tahun berturut-turut, Kementerian ESDM telah mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Namun pada perjalanannya, khususnya di tahun 2023 terjadi penurunan dari WTP menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Menurut Bahlil hal itu terjadi lantaran adanya penemuan signifikan terkait Domestic Market Obligation (DMO), denda smelter, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Sebenarnya pimpinan kalau dikasih waktu 15 menit jauh lebih cepat, saya akan membuat seperti pendek-pendek tapi karena sebagai menteri baru takut sekjen sama dirjen menyalahkan saya, saya baca saja," ungkap Bahlil, dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI.

Bahlil lantas memerinci realisasi serapan anggaran program kerja di Kementerian ESDM tahun 2023 telah mencapai Rp 175,57 triliun. Angka tersebut 118,60% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 148,04 triliun.

"Dari total Rp 148 triliun lebih, alhamdulillah mencapai kurang lebih 175,57 triliun. Ini banyak sekali angkanya. Bagian tukang ketik perbaiki ya. Saya sampaikan dari target 100% realisasi 118,60%," ujar Bahlil.

Sementara itu, ia mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM sepanjang 2023 telah mencapai Rp 299,53 triliun. Angka ini setidaknya telah mencapai 118,14%% dari target yang ditetapkan pada tahun ini sebesar Rp 253,54 triliun.

"Realisasi PNBP ESDM SDA migas minerba dan panas bumi, iuran hilir migas, dan lain lain sudah melebihi target seperti yang kami sampaikan," kata dia.

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel