Anis Matta Buka Suara soal Peluang Senior PKS Suswono Jadi Cawagub RK

 

Jakarta - Ketum Partai Gelora Anis Matta buka suara terkait munculnya nama kader senior PKS Suswono yang diisukan bakal mendampingi Ridwan Kamil (RK) di Pilgub Jakarta. Dia meminta isu tersebut untuk ditanyakan langsung ke PKS.

"Saya kira itu urusan internal PKS, ya. Nah, itu urusan internal PKS. Anda tanyakan kepada mereka itu," ujar Anis Matta kepada wartawan di Media Center Partai Gelora, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024).

Anis Matta juga memastikan tidak memiliki masalah dengan PKS. Termasuk dengan kemunculan nama Suswono yang digadang-gadang bakal menjadi calon wakil gubernur dari RK.

"Saya kira tidak (masalah) tidak. Kita tidak punya masalah dengan itu semua," kata Anis.

Lebih lanjut dia menjelaskan hingga saat ini belum ada pembicaraan internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengenai bergabungnya PKS. Dia menyebut masih banyak kejutan yang akan terjadi hingga pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Sampai sekarang kita belum bicarakan di KIM sebagai KIM, ya. Tetapi sebagai proses kita mengikuti saja perkembangannya. Cuma di KIM-nya sendiri kita belum membicarakan sama sekali," terang Anis.

"Kalau kita sih santai aja, kayak gitu ya. Jangan tegang dengan persoalan masuk dan keluar, gitu. Cuma menurut saya sampai tanggal 20 Oktober masih akan banyak kejutan lagi yang terjadi. Kalau kita santai saja," lanjut Anis Matta.

Sebelumnya, sosok 'S' yang akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta itu diungkap Airlangga Hartarto yang kini mengundurkan diri dari Ketum Golkar.

PAN, partai anggota KIM, menyinggung tokoh itu kemungkinan merupakan petinggi PKS: Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS Suswono.

"Jika PKS siap bergabung tentu akan bagus sekali. Ahlan wa sahlan jika jadi. Itu adalah keputusan teman-teman di PKS," ujar Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).

Dradjad mengungkit kemungkinan kuat PKS bergabung KIM. Dia pun menyebut ada banyak figur berinisial S di partai pemenang pileg di Jakarta itu, di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS Suswono.

"Kalau PKS bergabung, memang PKS yang paling banyak S-nya. Ketua Majelis Syuro dan Presidennya saja S. Tapi masak maju sebagai cawagub? Yang lainnya ada Sohibul Iman, Suharna, Suswono, Sukamta, Sigit, Soemandjaja. Itu kalau PKS bergabung lho," katanya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel