Menko PMK Dukung Bayar UKT Pakai Pinjol, Komisi X DPR: Pemerintah Cuci Tangan

 

Jakarta - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendukung segala inisiatif yang tujuannya membantu mahasiswa membayar biaya kuliah, tak terkecuali menggunakan pinjaman online (pinjol). 

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengkritik Pemerintah yang terkesan lepas tangan.

"Kalau pinjol itu dalam hal tertentu adalah lepas tangan Pemerintah, kira-kira semacam cuci tangan Pemerintah," kata Huda saat dihubungi, Rabu (3/7/2024).

Wasekjen PKB ini menilai harusnya Pemerintah hadir untuk para pemuda yang hendak berkuliah apapun kesulitannya. Dia meminta Pemerintah tidak cepat menyerah dengan keadaan.

"Iya saya kira dalam tingkat kesulitan apapun Pemerintah harus hadir ya, harus hadir untuk memastikan anak-anak muda kita bisa kuliah dan mengakses pendidikan mudah. Kemudian, Pemerintah tidak boleh cepat menyerah yang kemudian memberikan opsi yang sifatnya merugikan calon mahasiswa atau mahasiswa sendiri. Jadi seterbatas apapun, Pemerintah harus hadir dan tidak boleh cepat menyerah dan lalu buat skema di luar tanggung jawab Pemerintah," ucapnya.

"Menurut saya skema pinjol itu skema yang menurut saya posisi Pemerintah menyerah dan bukan pilihan, tidak pilihan," sambung dia.

Kalaupun tidak punya pilihan, Huda mendorong Pemerintah mempercepat skema student loan. Namun, kata dia, student loan jangan sampai menjadi dalih Pemerintah untuk menaikkan biaya kuliah.

"Pahitnya sekali lagi akan lebih baik Pemerintah ambil opsi mempercepat terkait student loan, itu yang semangatnya adalah Pemerintah hadir dengan kemudahan-kemudahan untuk membantu mahasiswa. Student loan itu jangan juga ditempatkan sebagai upaya untuk membantu mahasiswa tapi di belakangnya menjerat mahasiswa, tidak begitu. Termasuk student loan bukan dalam rangka mengantisipasi potensi kenaikan UKT, tidak begitu juga," jelasnya.

"Jadi student loan itu spiritnya adalah kira-kira membantu mahasiswa untuk menuntaskan kuliahnya dan sekaligus ini sebagai skema akhir lah. Kalau tiba-tiba student loan diskemakan untuk membayar UKT dan karena UKT misalnya Pemerintah tetap akan menaikkan saya tidak setuju kalau opsinya begitu. Student loan semangatnya membantu mahasiswa yang di tengah studi yang betul betul alami kesulitan dan itu sifatnya tidak memberatkan mahasiswam," lanjut dia.

Dia menegaskan student loan berbeda dengan pinjol. "Opsi mendorong pinjol dan student loan itu jauh sekali, berbeda sekali, kalau student loan kira-kira kita hargai sebagai ikhtiar Pemerintah walau ini sebetulnya opsi tidak utama, tapi opsi yang betul-betul di ujung," imbuhnya.

Pernyataan Muhadjir

Muhadjir Effendy mendukung usulan terkait pemberian bantuan dana biaya kuliah kepada mahasiswa melibatkan BUMN. Ia mengatakan segala inisiatif yang tujuannya membantu mahasiswa maka baik dilakukan, tak terkecuali menggunakan pinjaman online (pinjol).

"Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung gitu, termasuk pinjol," kata Muhadjir kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).

Muhadjir menekankan yang terpenting penggunaan bantuan bisa dipertanggungjawabkan dan transparan. Ia mengatakan, jika hal itu tak merugikan mahasiswa, bisa dilakukan.

"Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa kenapa tidak gitu?" katanya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel