Mengacaunya Erus Pemutilasi Pria Berkumis di Garut Saat Diperiksa

 

Garut - Polisi akan membawa Erus (23), pemutilasi pria berkumis tanpa identitas di Garut ke psikiater. Hal tersebut dilakukan, karena ada dugaan jika Erus mengalami gangguan kejiwaan.

Hal tersebut diungkap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo. Ari menjelaskan, Erus mengacau saat diinterogasi polisi, setelah diamankan dalam kasus mutilasi yang diduga dilakukannya pada Minggu, (30/6/2024) lalu.

"Memang pelaku ini tidak nyambung saat diperiksa. Mengacau," ungkap Ari, Selasa (2/7/2024) pagi.

Ari mengatakan, pada Senin (1/7) kemarin, pihaknya sudah berkonsultasi dengan ahli, terkait kondisi Erus. Hasilnya, petugas direkomendasikan untuk mengobservasi kondisi Erus di RS Sartika Asih, Bandung.

"Jadi pelaku ini harus diperiksa (kejiwaan) terlebih dahulu. Sembari berjalan pemeriksaan kejiwaan, kami juga terus menyelidiki kasusnya. Termasuk memeriksa para saksi," ungkap Ari.

Erus sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Namun menurut Ari, arah penyidikan kasus ini akan ditentukan setelah keluarnya hasil pemeriksaan kondisi kejiwaan Erus dari rumah sakit.

"Sudah tersangka. Pelaku ini tinggal cukup jauh dari TKP. Tapi masih orang Garut," pungkas Ari.

Sebelumnya diberitakan, penemuan sesosok mayat tanpa identitas menghebohkan warga Garut pada Minggu siang. Mayat ditemukan di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong.

Mayat tersebut ditemukan sekitar jam 12.30 WIB saat itu, dalam keadaan yang mengenaskan. Badannya terpotong-potong menjadi beberapa bagian, dan tergeletak di pinggir jalan.

Polisi menemukan beberapa potongan tubuh saat melakukan olah TKP. Mulai dari potongan kepala hingga pinggang tanpa tangan, bokong, hingga kaki dan tangan yang juga terpisah.

Setelah diselidiki, ternyata Erus yang merupakan dalang di balik kasus mutilasi tersebut. Erus kemudian ditangkap polisi pada hari itu juga sesaat setelah kejadian.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel