Mau Panjang Umur Seperti Orang Jepang? Rajin Konsumsi 8 Makanan Ini
Wednesday, July 24, 2024
Jakarta - Berbicara tentang panjang umur, mungkin beberapa akan langsung teringat dengan Jepang. Bagaimana tidak, negara berjulukan Negeri Sakura ini dikenal memiliki angka harapan hidup yang luar biasa.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019 menyebutkan rata-rata angka harapan hidup di dunia adalah 73,3 tahun. Sedangkan, rata-rata angka harapan hidup di Jepang mencapai 84,3 tahun.
Artinya, rata-rata masyarakat Jepang hidup hingga usia 84 tahun. Bahkan, tak sedikit penduduk yang bisa hidup hingga usia 100 tahun atau lebih.
Salah satu faktor yang berkontribusi adalah pola makan. Orang Jepang dikenal gemar mengonsumsi makanan organik dan menghindari makanan olahan serta cepat saji.
Lantas, apa saja makanan yang rutin dikonsumsi masyarakat Jepang hingga bisa panjang umur? Dikutip dari CNBC Make It, berikut daftarnya.
1. Matcha
Pakar gizi asal Nara, Jepang, Michiko Tomioka mengungkapkan matcha atau teh hijau bubuk adalah salah satu bahan yang melekat di keseharian masyarakat Jepang. Bahkan, bibinya yang berusia 99 tahun selalu memulai harinya dengan mengonsumsi secangkir matcha.
Michiko mengungkapkan matcha mengandung beragam nutrisi, seperti vitamin C, vitamin B, protein, serat, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
2. Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi sudah menjadi bagian dari konsumsi sehari-hari di Jepang. Beberapa makanan fermentasi yang paling populer di Jepang adalah miso, natto, dan nukazuke.
Michiko mengatakan makanan fermentasi mengandung probiotik tinggi yang dapat mendukung fungsi pencernaan dan mengurangi risiko penyakit.
3. Rumput Laut
Rumput laut juga merupakan salah satu bahan makanan yang ada pada berbagai macam hidangan di Jepang. Bahkan, rumput laut juga kerap dijual sebagai makanan ringan.
"Makanan pokok yang lezat dan berkelanjutan ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Makanan ini rendah kalori dan tinggi serat. Makanan ini juga mengandung berbagai mineral dan vitamin penting, termasuk yodium, zat besi, kalium, magnesium, vitamin B12, dan asam lemak omega-3," ujar Michiko.
4. Kacang-kacangan
Michiko menuturkan kacang-kacangan juga menjadi salah satu makanan favorit warga Jepang. Selain terjangkau, kacang-kacangan juga kaya akan berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh.
Terutama kacang kedelai. Michiko mengatakan kacang kedelai memiliki kandungan serat, vitamin B, kalium, dan polifenol yang tinggi.
5. Tahu
Produk olahan kacang kedelai, seperti tahu, turut menjadi staple dalam berbagai makanan di Jepang. Michiko mengatakan tahu dapat dikonsumsi sebagai lauk, diolah menjadi burger, dicampur ke dalam sup, dan lain sebagainya.
"Saya penggemar berat tahu karena mengandung protein, seperti yang Anda dapatkan dari daging dan susu, tetapi tanpa kolesterol. Tahu juga cukup serbaguna. Tahu selalu ada dalam daftar belanja saya karena dapat digunakan dalam berbagai jenis hidangan," ucapnya.
6. Wijen
Masyarakat Indonesia mungkin mengenal wijen sebagai taburan untuk onde-onde. Namun, biji-bijian kecil ini ternyata punya khasiat yang besar untuk kesehatan loh.
Michiko mengungkapkan biji wijen memiliki kandungan vitamin B, vitamin E, protein, serat, dan berbagai jenis mineral yang bermanfaat untuk kesehatan. Selain itu, wijen juga mengandung fitosterol yang dapat membantu mengelola kadar kolesterol dalam darah.
"Biji wijen adalah 'pahlawan' kuliner saya! Biji wijen hitam atau coklat panggang adalah makanan pokok di dapur saya," kata Michiko.
7. Jamur Shitake
Jamur shitake adalah bahan dasar yang digunakan untuk banyak hidangan di Jepang. Jamur ini juga kaya akan protein, vitamin D, dan vitamin B.
"Jamur ini juga mengandung lentinan, polisakarida yang dapat membantu melawan peradangan," ujar Michiko.
8. Jahe
Jahe adalah bahan makanan yang digunakan sebagai obat tradisional, baik di Jepang maupun dunia. Jahe dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan metabolisme.
"Jahe sering menjadi pilihan utama saya untuk meredakan sakit perut dan masuk angin," ungkap Michiko.
Sumber : detik