Korban Isu Razia Impor di Tanah Abang-ITC Jakarta, Pedagang Teriak

 

Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengimbau seluruh pedagang di tanah abang dan pedagang-pedagang kecil di ITC-ITC Jakarta agar tidak terpengaruh isu yang berhembus belakangan ini. Terutama terkait aksi razia terhadap pedagang yang menjual barang-barang impor.

Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri juga meminta pedagang tetap tenang dan selalu berkoordinasi dengan para pedagang yang lainnya. 

"Pertama kami mengimbau kepada pedagang untuk tetap tenang dan selalu berkoordinasi dengan pedagang-pedagang yang lain agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berhembus akhir-akhir ini," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, (20/7/2024).

"Isu ini bermula dari statement Menteri Perdagangan (Mendag) bahwa menyatakan sikap untuk memberantas barang impor ilegal. Razia barang-barang impor ini meluas isunya dan membuat pedagang panik karena beberapa oknum menyatakan bahwa barang-barang yang ada di pasar juga termasuk barang ilegal," tambah Abdullah.

Dia mengatakan, pedagang pasar tanah abang dan pedagang ITC sejatinya adalah pedagang kecil yang harus mendapatkan perlindungan atau edukasi terhadap barang-barang impor ilegal. Hal ini tentunya sudah menjadi tugas dari pemerintah untuk memberikan penguatan edukasi serta perlindungan terhadap barang-barang ilegal.

Dia juga meminta agar Satgas saat melakukan razia dengan mekanisme yang sudah diatur di dalam Undang-Undang. Antara lain yakni harus menyertakan surat pemberitahuan dan memberikan pengetahuan atau informasi terlebih dahulu.

"Sesungguhnya yang perlu kami tekankan adalah pedagang Pasar Tanah Abang dan ITC memiliki kekhawatiran jika barang-barang yang dijual itu merupakan barang-barang yang impor," ujarnya.

Di sisi lain, Abdullah mengatakan, pedagang tidak tahu menahu apakah barang yang dijualnya termasuk barang impor ilegal atau tidak. Akibatnya pedagang khawatir barang yang dibeli dari distributor itu akan disita karena dianggap ilegal.

"Ini yang membuat kekhawatiran dari para pedagang sehingga mereka saat ini membuka tutup kiosnya. Perlu saya informasikan bahwa saat ini pedagang kecil, pedagang UMKM, pedagang Tanah Abang dan pedagang di ITC itu adalah pedagang kecil yang mendapatkan barang dari distributor tanpa mengetahui apakah itu impor atau tidak," tukasnya.

"Jadi seharusnya pedagang mendapatkan edukasi bukan malah ditakut-takuti, apa sih contoh barang impor ilegal? Apa sih contoh barang impor yang dilarang? Apa sih contoh barang yang tidak boleh dijual itu yang seharusnya diberikan informasi bukan ditakut-takuti untuk dirazia dan seterusnya," cetus Abdullah.

Pedagang Tanah Abang Kocar-kacir Tutup Toko Siang Hari

Seperti diberitakan sebelumnya, pedagang di Lantai 3 Blok A Pasar Tanah Abang pada hari Kamis (18/7/2024), tepatnya sekitar pukul 11.20 WIB tiba-tiba panik dan langsung menutup tokonya. Saat itu, tiba-tiba ada yang berseru "Razia!...Razia". Tak tunggu waktu, pedagang di lokasi langsung kalang kabut dan menutup toko mereka. 

Di lokasi saat itu, terlihat jelas raut wajah panik para pedagang, sembari tangan secara aktif merapikan barang-barang yang sebelumnya dipajang di depan etalase toko. Hanya dalam hitungan menit, barang dagangan yang sebelumnya berada di luar etalase toko pun sudah masuk ke dalam toko. Barang-barang yang dimasukkan secara terburu-buru itu ditata asal menumpuk, yang penting toko mereka bisa tutup segera.

Kepanikan ini tidak hanya terjadi di 1-2 toko saja, melainkan ada lebih dari 10 toko yang panik menutup gerainya, lantaran khawatir barang mereka disita saat razia betul dilakukan.

"(Toko ditutup karena) ada razia. Ini saya dapat info dari pedagang di Pasar Senen, mereka sudah pada tutup, di Mangga Dua juga pada tutup. Ya memang razianya belum sampai sini, tapi kan orang antisipasi, daripada barang yang kejual cuma Rp 1 juta, tapi ruginya bisa ratusan juta," kata Ali, salah seorang pedagang sepatu impor asal China yang ditemui CNBC Indonesia di lokasi.

"Ini mah pedagang bukan was-was lagi, tapi kocar-kacir ketakutan," ucap Ali.

Penjelasan Mendag Soal Isu Razia Barang Impor

Merespons hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) merespons kabar pedagang di Pasar Tanah Abang yang kocar-kacir karena mendengar isu razia barang impor. Ia menegaskan, isu razia yang ramai diperbincangkan sejak beberapa waktu belakangan ini tidak benar.

Zulhas memastikan, jika benar ada, razia itu bukan dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor. Sebab, satgas baru saja dibentuk Jumat (19/7/2024). Dan kemungkinan baru bisa mulai efektif bekerja di hari Selasa, 23 Juli 2024 mendatang. Menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) yang baru akan selesai di hari Senin, 22 Juli 2024.

"Kita saksikan dan ikuti di media sosial ini belum apa-apa kok katanya sudah ada sidak (inspeksi mendadak), toko tutup dan sebagainya. Berarti ini memang kan kelihatan banyak yang ilegal. Itu sudah berapa hari berkembang isu pengawasan yang dilakukan di pusat perbelanjaan. Kan Satgasnya saja baru hari ini," kata Zulhas saat Konferensi Pers Pembentukan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor di Auditorium Kemendag.

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel