Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol yang Disodorkan ke Kaesang di Pilgub DKI

 

Jakarta - Nama pengusaha Jusuf Hamka kembali ramai dibicarakan terkait Pilkada DKI 2024. Hal itu bermula dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang mengatakan pihaknya menawarkan kadernya, Jusuf Hamka maju di Pilgub Jakarta 2024 bersama putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Sementara itu, Jusuf Hamka mengaku baru mengenal Ketua PSI Kaesang Pangarep Kamis (11/7) petang kemarin ketika pertemuan antara Kaesang dan para petinggi Golkar.

"[Sebelumnya] Belum kenal, baru kenalnya kemaren Maghrib," kata Jusuf, Jumat (12/7).

Adapun ketika ditanya lebih jauh soal kesiapannya maju di Pilkada Jakarta dengan Kaesang, Jusuf Hamka hanya mengirimkan stiker bergambar di pesan singkat WhatsApp dengan kata-kata 'Siap Hormat'.

Lantas, siapa sosok Jusuf Hamka?

Jusuf Hamka lahir pada 5 Desember 1957. Ia adalah pendiri Warung Nasi Kuning untuk kaum duafa. Jusuf dikenal sebagai pribadi yang sederhana meski hartanya banyak.

Jusuf tidak lahir sebagai seorang muslim. Ia baru memeluk Islam saat usianya menginjak kepala dua. Pengusaha ini dibimbing masuk Islam langsung oleh sastrawan, budayawan, sekaligus ulama Buya Hamka.

Sejak saat itu, Jusuf menyandang status anak ideologis Buya Hamka. Nama aslinya mulanya Alun Josef. Kini, berganti menjadi Mohammad Jusuf Hamka.

"Saya diangkat anak oleh Buya Hamka, disandangkan nama Hamka sebagai anak ideologisnya. Ya, alhamdulillah sampai hari ini. Langsung oleh Buya Hamka, semuanya beliau yang ajarin saya (agama Islam)," kata Jusuf kepada CNNIndonesia.com di Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat, Selasa, 11 April 2023.

Jusuf mendirikan Masjid Babah Alun di bawah jalan tol Ir. Wiyoto-Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia pun dikenal dengan impiannya membangun 1.000 masjid di Indonesia.

Nama Jusuf Hamka telah terkenal di dunia usaha, khususnya jalan tol. Ia merupakan pendiri PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Dia juga dikenal sebagai "bos jalan tol".

Dilansir dari berbagai sumber, Jusuf juga dipercaya memegang sejumlah jabatan penting antara lain komisaris utama PT Mandara Permai, komisaris independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, komisaris PT Citra Margatama Surabaya, dan komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.

Selain berbisnis, Jusuf juga aktif di dunia politik. Ia merupakan politikus Partai Golongan Karya (Golkar). Ia juga tercatat pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Adapun pada 2023, Jusuf menagih utang Rp800 miliar ke negara melalui Kementerian Keuangan. Ia mengungkap utang pemerintah bermula dari deposito CMNP sebesar Rp78 miliar di Bank Yakin Makmur atau Bank Yama, yang saat krisis dilikuidasi.

Kendati demikian, Jusuf mengaku tidak mendapatkan kembali uang depositonya. Pemerintah berdalih CMNP terafiliasi dengan pemilik Bank Yama, yakni Siti Hardijanti Hastuti Soeharto alias Tutut Soeharto.

"Saya bilang mana ada itu, kami gugat di pengadilan 2012. Waktu 2014 atau 2015 kami sudah sampai Mahkamah Agung (MA), inkrah, menang. Harus dibayar berikut bunganya setiap bulan. Ada dendanya pemerintah," jelas Jusuf Rabu, 7 Juni 2023.

Kemudian, Jusuf dipanggil Kepala Biro Hukum Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Indra Surya. Pemerintah mengakui utang tersebut dan berjanji akan membayar. Namun, Kemenkeu meminta diskon.

Mestinya utang beserta bunganya Rp400 miliar pada 2016 atau 2017, tetapi pemerintah hanya bersedia membayar Rp170 miliar. Utang dibayar dua minggu setelah kesepakatan.

"Waktu itu menterinya (menteri keuangan) Bambang Brodjonegoro kalau nggak salah, 2016 atau 2017. Disuruh buat kesepakatan. Pemerintah minta diskon, tercapailah angka Rp170 miliar. Ya sudahlah saya pikir asal duitnya balik saja, tanda tangan perjanjian," kata dia.

Kabar terakhir, negara hanya mau membayar utang Rp78 miliar.

Sumber : CNN 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel