Ini Jawaban Sri Mulyani Soal Keponakan Prabowo Jadi Wamenkeu

 

Jakarta - Pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Thomas Djiwandono menjadi wakil menteri keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal alasan pemilihan Thomas.

Thomas diketahui merupakan keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto. Diketahui pula, dia menjabat anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Di jajaran Kementerian Keuangan sendiri, Sri Mulyani sebenarnya sudah memiliki wamenkeu, Suahasil Nazara. Thomas menjadi wamenkeu II yang disebutnya akan terlibat dalam proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

RAPBN akan diserahkan kepada Presiden dalam bentuk nota keuangan pada 16 Agustus 2024. Kemudian November, rancangan itu akan dibahas oleh DPR hingga bisa dijalankan pemerintahan Prabowo nantinya.

"Karena itu, di dalam mengemban tanggung jawab tersebut, kami Kementerian Keuangan memang harus koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi terutama dengan presiden terpilih dan timnya yang beliau tunjuk," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Kamis (18/7/2024).

Pihaknya juga telah melakukan pembahasan pokok Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF). Ini telah disimpulkan pembahasannya dengan Komisi XI DPR.

Kemenkeu juga telah berkoordinasi dengan tim presiden terpilih. Dengan begitu RAPBN 2025 bisa sejalan dan mencerminkan prioritas kebijakan pemerintah nanti.

"Ini tujuannya adalah agar RAPBN 2025 mencerminkan dan sekaligus sinkron dengan prioritas-prioritas kebijakan dari presiden terpilih dan wakil presiden terpilih," jelas Sri Mulyani.

Bantah Komunikasi dengan Tim Prabowo Buruk

Kehadiran Thomas di Kemenkeu diharapkan juga membuat proses transisi pemerintah berjalan dengan baik. Sri Mulyani membantah alasan Thomas menjadi wamenkeu II karena komunikasi yang tidak berjalan baik dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Sri Mulyani mengatakan hubungannya dengan tim Prabowo-Gibran sangat baik. Dilantiknya Thomas membuat komunikasi tak perlu lagi lewat pertemuan khusus.

"Apakah maksud masuknya Mas Thomas karena kita tidak ada hubungan yang bagus? Enggak, justru karena selama ini bagus, namun dengan adanya di dalam kan jadi nggak perlu harus ada pertemuan khusus karena sekarang mas Thomas sudah ada di sini," jelasnya.

Komunikasi dengan tim Prabowo-Gibran disebut dilakukan sangat intens selama tiga bulan terakhir. Termasuk juga berkomunikasi dengan Thomas.

"Selama lebih dari 3 bulan ya sebenarnya kita terus sudah berkoordinasi secara cukup intensif," imbuh dia.

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel