5 Fakta Kebakaran Lalap Pabrik Garmen di Teras Boyolali

 

Solo - Sebuah kebakaran melanda PT Hansol Indo Java yang diketahui merupakan pabrik garmen di Dukuh Ngemplak, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Belasan karyawan harus dilarikan ke rumah sakit karena alami sesak napas.

"Api diketahui sekitar pukul 13.30 WIB, api sudah berkobar besar," kata saksi, Sholeh Yulianto, warga sekitar Senin (8/7/2024).

Berdasarkan keterangan warga lainnya, Bahtiar, kawasan yang terbakar adalah gudang pakaian jadi. Berikut fakta yang terhimpun.

1. Kebakaran Terjadi Setelah Jam Istirahat

Salah satu karyawan, Wiji, mengungkapkan api melahap gudang packing setelah jam istirahat siang. Dia menuturkan sudah mulai masuk bekerja dan menjahit.

"Jadi pas ada api (sebelum membesar) para karyawan diminta segera keluar. Ada instruksi disuruh keluar," kata dia.

2. Diduga Api Berasal dari Korsleting

Si jago merah yang membakar gudang PT Hansol Indo Jaya diduga berasal dari korsleting listrik.

"Disinyalir dari korsleting listrik yang dari blower itu," kata Kasi Trantib Kecamatan Teras, Sri Budi Raharjo, di lokasi kejadian Senin (8/7/2024).

Budi berujar korsleting tersebut diduga terjadi di ruang bagian packing. "Menurut penuturan karyawan (api) dari gudang packing," ucapnya.

3. Api Padam di Sore Hari

Setelah berjuang sekitar empat jam, kebakaran akhirnya bisa dipadamkan. Pemadam Kebakaran (Damkar) Boyolali melakukan pendinginan.

"(Kondisi saat ini) Sudah terkendali," kata Kasi Operasi Pengendalian Damkar Satpol PP Boyolali, Tri Murwanto, di lokasi kejadian, Senin (8/7/2024) petang.

Namun demikian, petugas pemadam masih terus hilir mudik untuk melakukan pendinginan di gedung yang sebelumnya terbakar. Hingga sekitar pukul 17.30 WIB, asap hitam masih terlihat dari bagian packing yang terbakar.

4. Sejumlah Karyawan Pingsan

Sejumlah pegawai pabrik garmen dilaporkan pingsan. Diduga, mereka menghirup asap kebakaran saat berusaha menyelamatkan barang-barang.

"Ada tadi empat orang (yang dibawa ke rumah sakit)," ucap Tri Murwanto. Ia menjelaskan keempatnya pingsan saat berusaha menjauhkan barang-barang dari kobaran api.

"Sedang menyelamatkan barang-barang. Tadi begitu terjadi kebakaran kan sebagian karyawan menyelamatkan barang-barang," jelasnya.

5. Belasan Orang Dilarikan ke RS Indriati-2 Rawat Inap

Rumah Sakit (RS) Indriati Boyolali mengemukakan, total ada 13 karyawan PT Hansol Indo Jaya yang dilarikan ke tempat mereka. Dua di antaranya bahkan harus menjalani rawat inap.

"Ada 13 pasien (dari PT Hansol Indo Java Boyolali) yang dirujuk ke sini. Itu ada 3 laki-laki dan 10 perempuan. Dari 13 itu ada dua yang dirawat di sini (rawat inap)," kata Humas RS Indriati Boyolali, Susana Kristianawati saat ditemui wartawan, Senin (8/7/2024).

Susana menerangkan begitu tiba di rumah sakit, para karyawan mengeluh sesak napas. Bahkan, ada juga yang mengeluhkan tangannya tak bisa digerakkan karena tertimpa kardus.

"Kondisinya tadi waktu datang sesak napas, sudah ditangani oleh tim yang ada di IGD. Semua bisa masuk karena ruangan IGD kita cukup luas, jadi bisa menampung. Bed juga aman," jelasnya.

"Kita rontgen untuk memastikan kondisinya," lanjut Susana.

Dua karyawan yang harus rawat inap itu semuanya laki-laki. Menurut Susana, keduanya terkena paparan asap secara langsung saat kebakaran itu terjadi.

"Kena paparan langsung, dari dokter waktu periksa paru-parunya berisik, gitu tadi infonya. Jadi perlu perawatan lebih lanjut," kata dia.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel