Viral Penumpang Mobil Dinas Pelat Magelang Lakukan Catcalling
Monday, June 24, 2024
Magelang - Beredar video penumpang mobil dinas (mobdin) pelat merah AA 1284 XB yang berjalan di kawasan Stasiun Klender Jakarta diduga melakukan catcalling.
Terkait dengan video tersebut, Pemkab Magelang menyatakan pelat nomor tersebut bukan mobdinnya.
Video tersebut salah satunya diunggah dalam akun TikTok @madeforxxx. Dalam akun tersebut diberi keterangan "Cat calling plat AA 1284 XB, lokasi stasiun klender baru.
Mobil dinas aja belagu lu jumet bau ***, gue doain lu di keserempet trotoar (ini orang ngikutin arah jalan gue buat ke peron ujung, nurunin kacanya terus manggil2 gue, ew, sangka di ague ga punya mobil kali, najiz)," tulis akun tersebut, Senin (24/6/2024).
Terkait dengan beredarnya video tersebut, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang, Noga Nanda Septa mengatakan, mobil dinas dengan nopol AA 1284 XB bukan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang.
"Mobil dinas dengan nopol tersebut tidak terdata atas nama Pemkab Magelang," kata Noga dalam pesan, Senin (24/6/2024).
"Kami imbau untuk selalu bijak menggunakan media sosial. Apalagi menggunakan kata-kata kasar seperti itu. Semua ada konsekuensinya sesuai UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)," sambung Noga.
Berdasarkan penelusuran, mobil dinas tersebut ternyata dulunya berada di Balai Konservasi Borobudur (BKB). Di mana yang sekarang berubah nama menjadi Museum dan Cagar Budaya (MCB) Warisan Dunia Borobudur.
Sub Koordinator MCB Warisan Dunia Borobudur, Wiwit Kasiati mengatakan, mobil tersebut awalnya tahun 2022 milik BKB. Setelah itu, kemudian diambil Sekretariat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud Ristek, untuk operasional di Jakarta.
"(Mobil) Di Jakarta sejak tahun 2022, masih baru reyen di sana. Sekarang sudah proses pindah (balik nama dari Magelang ke Jakarta). Kalau dicari di sini pasti nggak, tapi karena pelatnya masih nempel di mobil," kata Wiwit.
Dia sendiri mengaku telah mengetahui kabar viral tersebut. Namun, saat ini mobil tersebut sudah tidak di bawah tanggung jawabnya.
"Saya waktu itu (lihat TikTok) resah, nggak nyaman, tapi saya harus berbuat apa, bingung. Mobil dipakai Setditjen Kebudayaan untuk operasional di sana (Jakarta), tapi peristiwa kejadian seperti apa, saya tidak tahu," sambung Wiwit.
Wiwit menambahkan, sekarang sedang proses balik nama, kemudian nantinya pelat nomornya akan menjadi B.
"Tinggal proses (mobil balik nama)," pungkasnya.
Sumber : detik