Starlink Masuk RI, XL Axiata Bilang Belum Adil

 

Jakarta - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) melihat kehadiran layanan internet berbasis satelit Elon Musk Starlink belum adil dan harus diregulasi oleu pemerintah.

Group Head Corporate Communications & Sustainability XL Axiata Reza Mirza mengatakan, pemerintah semestinya mengatur soal mekanisme Business to Consumer (B2C) yang dijalankan oleh Starlink. 

Pasalnya, dengan ini, Starlink masuk ke area bisnis yang sama dengan XL dan perusahaan telekomunikasi lainnya.

"Tapi untuk B2C nah itu harus same playing field. Dan pemerintah harus memastikan juga. Supaya sama karena kalau nggak kan dampak terhadap industri kan pasti cukup besar ya," jelas Reza saat ditemui, Rabu, (5/6/2024).

Saat ditanya tentang apakah sejauh ini pemerintah sudah menerapkan level playing field yang sama untuk B2C, Reza dengan tegas menjawab pihaknya belum mendapat info apa pun dari pemerintah.

XL melihat Starlink sebagai new technology yang harusnya bisa dikolaborasikankan. Sehingga pihaknya memohon juga kepada pemerintah supaya Starlink itu paling tidak juga melakukan kerja sama.

"Jadi tidak direct langsung ke end user gitu. Karena kalau direct langsung ke end user itu dampaknya juga besar buat industri lah," tuturnya.

Lebih lanjut, Reza menegaskan pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan Starlink di kemudian hari.

Sebelumnya, Masuknya Starlink ke Indonesia sempat dikhawatirkan akan mengancam operator di dalam negeri. Namun, pemerintah memastikan Starlink akan mendapatkan perlakuan sama dengan perusahaan lokal.

"Untuk Starlink, kami membuka diri karena ingin menciptakan level of playing field yang sama kepada semua perusahaan telekomunikasi. Tentu saja selama mereka mengikuti aturan dan regulasi yang ada di Indonesia," kata Menteri Kominfo, Budi Arie, Kamis (18/4/2024).

"Kami tidak berikan favoritism, kami memberikan fair treatment kepada semua perusahaan di sektor telko," imbuhnya.

Dia mengharapkan kehadiran raksasa teknologi, termasuk Starlink, dapat memberikan transfer ilmu pengetahuan. Jadi bisa meningkatkan kompetisi dan persaingan pelaku usaha lokal di tingkat global.

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel