Sri Mulyani Beberkan Rancangan Awal APBN Prabowo, Begini Isinya!

 

Jakarta - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah mulai membahas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) 2025 yang merupakan rancangan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN ini akan dijalankan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, target penerimaan negara tumbuh 12,14-12,36% dari produk domestik bruto (PDB). Langkah yang akan ditempuh antara lain efektivitas reformasi perpajakan.

"Kemudian penguatan coretax perbaikan CEISA, sinergi dengan PNBP termasuk pelaksanaan aplikasi Simbara meningkatkan tax ratio yang tetap compatable dengan tren digital dan perpajakan global serta pengelolaan SDA dan BMN yang harus terus jadi fokus perhatian jaga basis pajak kita," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (4/6/2024).

Insentif fiskal, kata Sri Mulyani akan tetap diberikan namun terukur sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan investasi.

Dalam hal belanja, target pemerintah adalah tumbuh 14,59-15,18%. Sri Mulyani menjelaskan fokusnya adalah dukungan untuk pertumbuhan pemerataan dan kesejahteraan melalui sinergi antara pusat dan daerah.

Sementara defisit APBN dipatok dalam rentang 2,45-2,82% PDB. Sri Mulyani meyakini utang akan dikelola dengan hati-hati melalui berbagai kebijakan.

Berikut rinciannya:



Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel