Ramai Kabar PKS Dapat Tawaran Pos Cawagub Jakarta dari Koalisi Prabowo

 

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengeklaim telah memperoleh tawaran untuk mengisi posisi calon wakil gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju. Klaim itu disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, kemarin.

"Ada (tawaran cawagub dari KIM), itu makanya sedang kita coba, analisis, kita kaji mana kira-kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu," kata Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2024).

Meski begitu, terkait siapa nanti sosok yang akan didukung, Syaikhu mengatakan masih belum final. Ia mengatakan masih harus berkomunikasi dengan partai lain dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024.

"Kita hari hari ini terus berkomunikasi siapa yang akan mengusung bersama-sama Pak Anies Rasyid Baswedan dengan partai yang lain. Oleh karena itu, komunikasi dengan partai lain ini belum pada sasaran yang final," ujar Syaikhu.

Syaikhu mengatakan, komunikasi dilakukan dengan banyak partai, bukan hanya dengan KIM. Apalagi, kata dia, komunikasi intens terus dilakukan kepada koalisinya.

"Cuma belum dalam tahapan final ini dengan ini, belum. Masih dalam proses dan kita masih kaji dan analisis mana yang terbaik untuk ke depan," kata Syaikhu, Rabu (19/6/2024).

Lalu, bagaimana reaksi partai anggota KIM terkait kabar tersebut? Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Habiburokhman mempersilakan jika ada salah satu partai politik di KIM membangun komunikasi di luar koalisi.

"Saya tidak monitor informasi tersebut. Mungkin maksudnya tawaran dari salah satu partai di KIM, kalau seperti itu ya silakan saja mereka berkomunikasi," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (18/6/2024).

Habiburokhman mengatakan partainya menghormati jika ada anggota partai politik di KIM membentuk koalisi di masing-masing pilkada. Kendati demikian, Habiburokhman menyebut partainya tidak pernah memberikan tawaran posisi cawagub Jakarta ke PKS.

"Kami senantiasa menghormati jika anggota KIM membentuk koalisi di masing-masing pilkada," katanya. "Kalau Gerindra setahu saya tidak pernah memberikan tawaran tersebut," imbuhnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan juga sudah menjawab pertanyaan kalau KIM menawarkan posisi cawagub pendamping Kang Emil kepada PKS. Dia mempersilakan awak media mempertanyakan kepada PKS.

"Ya tanya PKS nya dong," ujar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, ketika ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel