Ramah Lingkungan, Warga Klaten Distribusikan Daging Kurban Pakai Besek

 

Jakarta - Prinsip kurban ramah lingkungan telah diterapkan para panitia penyembelihan hewan kurban di Klaten. Salah satunya oleh para panitia penyembelihan di Masjid Agung Al Aqsha.

Tampak puluhan besek tertumpuk di samping panitia yang tengah memotong daging kurban di Masjid Agung Al Aqsha Klaten. 

Keranjang anyaman dari bambu itu akan digunakan sebagai wadah untuk membagikan daging kurban kepada masyarakat.

Ketua Takmir Masjid Agung Al Aqsha, Ardhani mengatakan selain karena mengikuti imbauan dari pemerintah, pembagian daging menggunakan besek ini juga dilakukan guna mengurangi pencemaran lingkungan.

"Tempatnya pakai besek, ini anjuran dari dinas kesehatan kemarin diminta pakai besek, (aturannya) memang baru tahun ini," kata Ardhani di Masjid Agung Al Aqsha, Senin (17/6/2024).

Sebanyak empat ekor sapi serta enam ekor kambing disembelih takmir Masjid Agung Al Aqsha Klaten pada Idul Adha tahun ini dan akan dibagikan kepada 700 penerima dari masyarakat setempat.

Dari empat sapi yang dijadikan kurban, dua di antaranya merupakan pemberian dari Pemkab Klaten, satu sapi dari Kapolres Klaten, serta satu sapi dari takmir. Sementara enam kambing yang dikurban itu berasal dari para jemaah Masjid Al Aqsha.

Selain menggunakan besek sebagai alternatif wadah pengganti plastik, saat heean kurban disembelih, darahnya pun dialirkan ke dalam lubang yang telah digali agar tidak mencemari tanah di lingkungan Masjid Agung Al Aqsha.

Organ dalam hewan kurban pun tak dicuci di sungai agar tak menyebabkan gangguan sanitasi. Melainkan, organ dalam tersebut akan dibersihkan di dalam tanah.

"Itu nanti organnya itu kan tidak boleh di cuci di sungai, itu nanti rencana kita tanam. Kita tanam, baru nanti kita cuci," terangnya.

"Tanamnya nanti di lingkungan sini, kemarin ada takmir yang minta untuk ditanam di tempatnya, karena itu kan juga bisa untuk kompos," sambungnya.

Kurban ramah lingkungan ini pun telah digaungkan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Ia meminta kepada masyarakat dan panitia penyembelihan hewan kurban untuk tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dalam proses penyembelihan hingga pendistribusian daging kurban.

"Selain lebih ramah lingkungan dan lebih sehat, penggunaan besek juga membantu meningkatkan perekonomian UMKM, khususnya perajin besek," jelasnya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel