Pemkot Jaksel Karantina Anjing yang Gigit Bocah hingga Mata Luka

 

Jakarta - Bocah berusia tujuh tahun di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), digigit anjing tetangga hingga matanya terluka. Pemerintah Kota (Pemkot) mengarantina anjing tersebut.

"Betul anjing tersebut sudah kami bawa ke rumah observasi rabies," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jaksel, Hasudungan A Sidabalok, dilansir Antara, Selasa (25/6/2024).

Dia menjelaskan karantina itu direncanakan berlangsung selama 14 hari dan sudah dilakukan sejak 22 Juni 2024. Dia mengatakan anjing tersebut dikarantina untuk dicek kesehatannya karena ada kekhawatiran memiliki rabies.

"Untuk sementara belum ada indikasi mengarah ke penyakit rabies pada anjing tersebut," ucapnya.

Suku Dinas KPKP Jaksel mencatat terealisasi 10.256 ekor hewan yang sudah vaksinasi rabies dari target 9.724 ekor pada 2023.

Bocah Digigit Anjing

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah 7 tahun digigit anjing tetangganya di Cipulir, Kebayoran Lama, Jaksel. Bocah tersebut dilarikan ke rumah sakit (RS) karena matanya terkena gigitan anjing.

Dalam video yang viral, terlihat mulanya korban tengah berjalan bersama neneknya. Saat itu, bocah tersebut menengok ke arah rumah tetangganya.

Tak berselang lama, muncul seekor anjing dari halaman rumah tersebut dan menggigit wajah korban. Dari postingan viral, bocah tersebut terluka pada bagian matanya.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan peristiwa terjadi bertepatan dengan momen perayaan Idul Adha 1445 H, Senin (17/6). Saat itu, korban dan neneknya hendak menuju musala melihat proses penyembelihan hewan kurban.

"Saat melintas di depan rumah salah satu warga yang memelihara anjing, anak tersebut melongok ke arah halaman rumah yang di dalamnya ada memelihara anjing. Secara tiba-tiba, diserang anjing dari dalam halaman rumah tersebut," kata Kompol Widya, Jumat (21/6).

Widya mengatakan keluarga korban tidak membuat laporan polisi karena pemilik anjing siap bertanggung jawab terkait insiden itu.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel