Kasih Tak Sampai Berujung Dita Pati Dihabisi Jelang Hari Pernikahan

 

Solo - Ratri Pramudita atau Dita (21) dibunuh dengan sadis sepekan menjelang pernikahannya. Gadis itu tewas di tangan Khusnan Aminuddin alias Udin (21) karena kasihnya bertepuk sebelah tangan.

Insiden berdarah berawal saat Udin pesta miras bersama teman-temannya pada Senin, 3 Juni 2024 hingga Selasa, 4 Juni 2024 dini hari. Saat itu lah Udin terbersit niat membunuh Dita yang tak merespons cintanya karena akan menikah dengan pria lain.

"Ya karena ketika tahu korban akan menikah, tersangka kemudian setelah minum itu pulang ke rumah lalu muncul rencana untuk membunuh itu, lalu tersangka memanggil korban untuk datang ke rumah dengan alasan mau kasih HP ke korban karena HP korban sedang rusak," terang Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin, Rabu (5/6/2024).

Iming-iming itu membuat korban lalu berangkat ke rumah Udin, Selasa (4/6) pukul 07.00 WIB. Dita sempat berpamitan dengan keluarganya hendak ke rumah Udin hingga akhirnya jasad Dita ditemukan tewas bersimbah darah di kamar Udin.

Disebutkan Dita dan Udin sempat cekcok mulut hingga pelaku emosi. Udin pun gelap mata dan menganiaya Dita.

"Oleh tersangka korban kemudian dibenturkan kepalanya ke arah tembok sebanyak tiga kali, lalu korban tidak sadarkan diri kemudian oleh tersangka korban ditusuk oleh gunting kemudian tersangka mengambil pisau di dapur kemudian menggorok leher ke korban," jelas Alfan, Selasa (4/6).

Luka robek di leher itu cukup besar dan membuat Dita mengalami pendarahan hebat. "Luka robek cukup besar di sepanjang leher sehingga itulah yang menyebabkan kematian korban," jelasnya.

Kepada polisi, Udin mengaku pernah menjalin hubungan dengan Dita. Dia pun menampik sudah putus dengan gadis warga Desa Ronggo, Jaken, Pati itu.

"Keterangan awal dari tersangka motifnya yaitu tersangka dengan korban memiliki hubungan dekat, tersangka mendapatkan informasi korban tunangan dengan orang lain sehingga tersangka ini, ya cemburu dan emosi," ujar Alfan.

"Menurut keterangan tersangka masih ada hubungan dekat, tersangka belum putus (tapi masih kita dalami)," sambungnya.

Namun, keterangan Udin ini ditepis ibu Dita, Suntari (40). Dia menyebut anaknya tak pernah merespons cinta dari Udin.

"Anak saya tidak pernah pacaran sama tersangka, kalau Udin itu tidak pernah pacaran suka ya iya suka sama anak saya, tapi anak saya tidak pernah merespons kalau Udin suka," ujar Suntari.

Suntari masih berduka kehilangan putrinya yang rencananya bakal menikah pada Senin (10/6) mendatang. Apalagi Suntari yang mengajak warga mendobrak kamar Udin saat mencari Dita.

"Awalnya firasat anak saya tidak pulang-pulang, mau ambil hp tidak pulang berjam-jam, itu sampai jam 09.00 WIB," kata Suntari.

Suntari pun berharap keadilan. Udin pembunuh anaknya dihukum berat.

"Tuntutan saya kalau anak saya mati, dia (tersangka) harus mati, wong anak saya tidak salah," harap Suntari.

Atas perbuatannya Udin telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana. Dia dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau 20 tahun.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel