ICW Minta Pimpinan KPK Supervisi Pemeriksaan Saksi Terkait Harun Masiku

 

Jakarta - KPK dalam beberapa waktu terakhir kembali memeriksa saksi-saksi untuk mencari keberadaan buron Harun Masiku. Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta pimpinan KPK turut mengawasi tim Kedeputian Penindakan KPK untuk mencari keberadaan Harun Masiku.

"ICW berharap pimpinan KPK benar-benar melakukan supervisi secara langsung terhadap tim Kedeputian Penindakan KPK yang mencari keberadaan Harun Masiku," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).

Kurnia melihat waktu pencarian buron legendaris ini sangat lama kurang lebih empat tahun. Kurnia menduga ada oknum di internal KPK yang berusaha untuk menggagalkan proses pencarian Harun Masiku.

"Sebab selama ini waktu pencarian Harun Masiku sangat lama. Lebih dari 4 tahun sejak kasus penyuapan terhadap Wahyu Setiawan terbongkar dan ditangani oleh KPK," katanya.

"Kami curiga ada oknum di internal KPK yang berusaha untuk menggagalkan proses pencarian Harun Masiku," imbuhnya.

Karena itulah, Kurnia meminta pimpinan KPK untuk waspada dan mengevaluasi proses pencarian Harun Masiku. Kurnia mengatakan KPK bukan tidak bisa menangkap Harun Masiku, tapi terlihat tidak mau.

"Maka dari itu pimpinan KPK harus waspada dan mengevaluasi proses pencarian sebelumnya dengan kapasitas yang dimiliki oleh KPK, kami ragu KPK tidak mampu untuk menemukan Harun Masiku, yang kami sinyalir KPK tidak mau Harun Masiku tertangkap," kata Kurnia.

Alasan KPK Panggil Lagi Saksi
KPK mengungkap alasan kembali memeriksa saksi-saksi terkait Harun Masiku. KPK mengatakan melakukan pemeriksaan karena ada informasi baru.

"Jadi bukan karena hal lain, tapi karena ada informasi baru, ya wajib bagi kami untuk menindaklanjuti, itu saja," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).

Ali menjelaskan sejauh ini ada 3 orang saksi yang telah dilakukan pemeriksaan. Dan pada Senin nanti, KPK dijadwalkan akan memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Kan kemarin tiga orang lebih sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan. Berikutnya hari Senin juga nanti kami memanggil pihak yang diduga ada kaitannya dengan hal tersebut, sehingga tentu kami mengonfirmasinya," kata dia.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel