Amanat Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

 

Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan amanat dari Ketua Umum PDIP yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri. Dalam amanat itu, Megawati mengatakan proses panjang lahirnya Pancasila.

"Peringatan hari lahirnya Pancasila yang kita lakukan di Ende ini tidak lain untuk lebih memahami bahwa Pancasila lahir tidak melalui jalan mudah," kata Megawati dalam amanatnya yang dibacakan Hasto di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (1/6/2024).

Megawati mengatakan Soekarno sudah bergulat dengan pemikiran sosok dunia seperti Mahatma Gandi, Sun Yat Sen, Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, Kemal Ataturk, Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Jean-Jacques Rousseau, Adler, Voltaire hingga Karl Marx sejak 16 tahun. Dari sana sosok Soekarno merumuskan segala problematika rakyat menjadi satu solusi yang utuh.

"Seluruh pemikiran tokoh dunia itu dibumikan dalam problematika rakyat Indonesia, guna merumuskan ide dan imajinasi tentang Indonesia Raya," ujar Hasto.

"Di kota inilah Bung Karno merumuskan falsafah pembebasan dari sosok petani yang namanya Pak Marhaen. Dari perenungan ini, lahirlah asas perjuangan PNI, yakni Sosio Nasionalisme dan Sosio Demokrasi," sambungnya.

Ia juga mengenang bagaimana Soekarno merumuskan dasar negara kala berada di tempat pengungsian. Menurutnya hal itu menjadi cara Soekarno dalam berkontemplasi.

"Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Bung Karno, 'Di Pulau Flores yang sepi dimana aku tidak memiliki kawan, aku menghabiskan waktu berjam-jam di bawah pohon sukun dan pohon di halaman rumahku, merenungkan ilham yang diturunkan oleh Tuhan yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila. Lima butir mutiara yang indah itu aku gali jauh ke dalam bumi karena tradisi-tradisi kami sendiri," imbuhnya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel