Santri Klaten Tewas Tenggelam di Sungai Elo Dimakamkan di Samping Ibunda

 

Klaten - Santri Ponpes Darul Falah Klaten, A (15) yang meninggal tenggelam di Sungai Elo, Magelang dikebumikan di kampung halamannya Dusun Bogor, Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten. 

Korban dimakamkan di samping sang ibu yang meninggal sekitar empat bulan yang lalu.

"Almarhum anak ke empat dari empat bersaudara, anak ragil (sulung). Ibunya meninggal baru empat bulan yang lalu," ungkap paman korban, Suparno (48) di lokasi, Kamis (30/5/2024) pagi.

Suparno menjelaskan keponakannya dipulangkan ke rumah Rabu (29/5) malam. Keluarga mengetahui dapat kabar duka itu baru sekitar pukul 15.00 WIB.

"Mendapat kabar sekitar pukul 15.00 WIB, ceritanya bagaimana kita tidak tahu. Ya cuma karena tenggelam, yang ngabari dari pihak sekolah dan orang tua wali," tutur Suparno.

Menurut Suparno, dirinya selaku keluarga ikhlas karena yang terjadi insiden itu atas izin Allah SWT. Dari cerita yang diterima, keponakannya itu ikut acara pondok tapi sudah selesai.

"Acara sudah selesai tapi ada beberapa siswa main lagi. Anaknya baik dan pendiam," imbuh Suparno.

Ketua RW 6 Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Marlin menjelaskan jenazah dimakamkan di dekat ibunya. Jaraknya hanya sekitar dua meter.

"Jaraknya hanya sekitar dua meter, di sampingnya. Ibunya meninggal sekitar empat bulan yang lalu karena sakit," ungkap Marlin.

Jenazah santri itu dikuburkan pada pukul 10.15 WIB usai disalatkan ratusan teman dan warga. Jenazah dibawa ke permakaman umum di depan rumahnya yang hanya dipisahkan gang setapak.

Sebelumnya diberitakan, dua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah Klaten tenggelam di Sungai Elo, Kabupaten Magelang. Seorang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan seorang lagi ditemukan meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB kemarin. Korban pertama ditemukan selamat inisial H (15). Sedangkan korban kedua, inisial A (15) ditemukan pada pukul 14.22 WIB dalam kondisi meninggal.

Perwakilan dari Ponpes Darul Falah Klaten, Ustaz Abu Hasan, mengatakan kegiatan piknik itu resmi dari ponpes berdasarkan musyawarah pengasuh, pengajar, pengurus, dan santri. Kemudian berdasarkan kesepakatan formatnya adalah rafting di Sungai Elo.

"Pada saat awal tidak masalah, tidak terjadi apa-apa. Hanya memang, terakhir itu kita sudah selesai (rafting). Pemandu juga sudah selesai dan sebagainya, kita juga ada yang masih di sekitar sini (lokasi finish)," kata Abu kepada wartawan di Sungai Elo, Rabu (29/5).

Di lokasi finish tersebut, katanya, ada empat anak-anak yang bermain di air dekat bebatuan. Ketika bermain tersebut, keempat anak ini sempat diperingatkan oleh salah satu ustaz agar menepi, namun mereka malah ke tengah.

"Terus dikejar sama Ustaz Ridwan bawa pelampung dan sebagainya. Ternyata, si anak ini sudah keseret ke sana (tengah sungai), ada dua anak keseret ke sana. Ada satu yang ingin menyelamatkan nggak kuat, nggak bisa napas, akhirnya ya lepas," sambungnya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel