Negeri Putin Diserang, Rusia Ditembak 100 Drone

 

Jakarta - Rusia diserang 100 drone dalam semalam. Ini terjadi di wilayah selatan negara itu, wilayah aneksasi Krimea dan Laut Hitam.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (19/5/2024) 51 drone berhasil dihancurkan tentara Moskow di Krimea. Sementara 44 di wilayah Krasnodar dan enam di wilayah Belgorod.

Sebanyak enam drone juga menyerang Laut Hitam dan berhasil dihentikan. Satu drone juga diidentifikasi menyerang wilayah Kursk.

"Serangan tersebut merupakan salah satu serangan pesawat tak berawak terbesar yang dilakukan Ukraina dalam semalam," muat AFP mengutip pernyataan Rusia.

"Ini terjadi ketika pasukan Rusia bergerak maju di sepanjang garis depan, meraih keuntungan teritorial terbesar dalam 18 bulan," tambahnya.

Belum ada komentar lebih lanjut dari Ukraina, Namun Rusia memang telah memperluas kekuatan dalam perang tersebut di mana Ukraina kini kalah jumlah persenjataan dan jumlah pasukannya.

Menurut data Institute for the Study of War (ISW) Moskow merebut 278 kilometer persegi (107 mil persegi) wilayah Ukraina antara tanggal 9 dan 15 Mei. Ini menjadi perolehan teritorial terbesar dalam satu operasi sejak pertengahan tahun 2017. Desember 2022.

Perlu diketahui perang Rusia ke Ukraina terjadi sejak 24 Februari 2022. Invasi ini telah menghambat pertumbuhan ekonomi Eropa dan global yang sebelumnya dihantam Covid-19.

Harga minyak sempat naik mengingat posisi Rusia sebagai sumber energi dunia. Negeri Presiden Vladimir Putin memproduksi 9,7 juta barel minyak per hari.

Ini juga menaikkan inflasi global karena peran penting Ukraina sebagai sumber pangan dunia. Ukraina adalah lumbung pangan gandum Eropa dan Afrika Barat.

Sebelumnya Rusia menyerang Ukraina karena keinginan pemerintah Presiden Vlodimir Zelenky untuk bergabung ke NATO. Bagi Rusia, bergabungnya mantan sesama Uni Soviet itu membahayakan negeri itu mengingat lokasinya yang bersebelahan.

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel