Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Diduga Depresi

 

Jakarta - Polisi menduga pelaku berinisial TBD (50) yang melakukan pembunuhan disertai mutilasi terhadap istrinya, Yanti (44) Desa Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengidap depresi.

"Pelaku diduga depresi. Ada dugaan seperti itu, tapi masih perlu dikonfirmasi oleh dokter jiwa," kata Kapolres Ciamis AKBP Akmal saat dikonfirmasi, Jumat (3/5).

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, masyarakat hingga Puskesmas, pelaku mengalami perubahan perilaku dalam beberapa waktu terakhir.

Pihak keluarga sempat meminta bantuan Puskesmas Rancah untuk mengecek kondisi pelaku beberapa hari yang lalu.

"Di sana sempat dilakukan wawancara, pelaku menyampaikan baik-baik saja," tutur dia.

Pihak Puskesmas memberikan obat penenang untuk pelaku. Pihak Puskesmas, lanjutnya, juga meminta keluarga untuk terus menyampaikan perkembangan pelaku.

"Berdasarkan keterangan pihak Puskesmas, setelah diberikan obat itu ternyata keluarga korban tidak update lagi hingga pada kejadian pada pagi ini," ucap Akmal.

Sebelumnya, pembunuhan disertai mutilasi terhadap perempuan bernama Yanti (44) terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,Jumat (3/5).

Dari video yang beredar, terlihat pelaku membawa diduga potongan tubuh korban dan ditaruh di halaman rumah warga. Pelaku terlihat dalam kondisi bersimbah darah.

Pelaku juga terlihat membawa potongan bagian tubuh lainnya. Peristiwa itu sempat diabadikan warga di sekitar lokasi kejadian.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham mengatakan terduga pelaku berinisial TBD (50) sudah ditangkap oleh warga bersama pihak berwajib.

Jules mengatakan pelaku membunuh korban dan memutilasinya dengan cara menggunakan senjata tajam jenis pisau. Namun, sejauh ini belum diketahui lebih pasti berapa bagian pelaku memotong tubuh korban.

"Pelaku menggunakan senjata tajam, pisau dan memutilasi bagian tubuh korban," katanya.

"Kita masih dalami kejadian ini. Dan kita lakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan beberapa orang saksi," imbuh Jules.

Sumber : CNN 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel