Diduga Keracunan Nasi Kotak dari Pengajian, 90 Warga Brebes Dirawat

 

Brebes - Puluhan Warga Desa Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan makanan. Mereka mengalami gejala mual, sakit perut, muntah dan pusing setelah menyantap nasi kotak.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistiowati mengungkap, jumlah warga yang keracunan sebanyak 90 orang. Mereka dilarikan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas perawatan.

Dari 90 orang korban keracunan itu, 65 orang dirawat di RSUD Soekarno, sedangkan sisanya dirawat di RS Derra Asyifa dan Puskesmas Ketanggungan.

"Di RSUD Ketanggungan saat ini ada 65 pasien, RS Dera Asyifa 3 pasien dan lainnya di Puskesmas," terang Ineke, Minggu (19/5/2024).

Puluhan warga desa ini mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak. Kejadian berawal saat warga ikut kegiatan pengajian pada Jumat (17/5/2024) siang.

Kegiatan itu digelar di rumah salah satu warga Desa Kubangjati RT 001, RW 003. Pengajian ini dihadiri sekitar 70 orang warga dari kalangan ibu ibu.

"Setelah kegiatan selesai dibagikan makanan berupa nasi kotak dengan menu telur bulat dan sayur tahu," ungkap Kepala Dinkes Brebes.

Malam hari, warga lingkungan tersebut ada yang mengalami pusing, mual dan diare disertai demam. Pagi harinya pada Sabtu (18/5/2024) banyak warga mengeluhkan gejala yang sama.

"Ternyata pada pagi harinya (Sabtu) warga lingkungan juga mengalami hal yang sama, mual pusing dan diare. Tercatat sekitar 90 orang yang mengalami gejala yang sama. Kemungkinan diakibatkan mereka makan nasi kotak sama keluarganya," lanjutnya.

Warga yang mengalami gejala itu, kemudian dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Direktur RSUD Soekarno, dr Ali Budiarto mengatakan, dari hasil pemeriksaan pada pasien, rata rata mengalami radang usus. Ini ditandai dengan rasa mual mual dan diare yang diakibatkan adanya makanan yang diduga mengandung racun.

Untuk mengobati pasien, lanjut dr Ali, mereka diberikan cairan infus untuk menghindari dehidrasi. Pasien juga diberi obat untuk mengobati diare yang dialaminya.

"Pasien rata rata mengalami radang usus. Ditandai dengan mual dan diare. Ini bisa karena adanya makanan yang beracun," ujar dr Ali.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel