6 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Merusak Otak, Masih Sering Dilakukan?

 

Jakarta - Otak merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Otak memiliki banyak fungsi penting, mulai dari mengatur penglihatan, pendengaran, ingatan, detak jantung, hingga gerakan tubuh. Karena perannya yang sangat penting itu, maka penting untuk senantiasa menjaga kesehatan otak.

Tapi tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang ternyata dapat merusak otak. Bahkan jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan pada otak, seperti demensia dan alzheimer.

Lantas, apa saja kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak otak itu? Dikutip dari WebMD, berikut pembahasannya.

1. Sering Begadang

Sengaja atau tidak, begadang sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang. Jika dilakukan sesekali, begadang memang tidak menimbulkan dampak yang signifikan. Tapi, sering begadang dapat merusak fungsi dan kesehatan otak.

Sering begadang dapat membuat beban kerja otak menjadi semakin besar. Lambat laun, hal ini akan meningkatkan risiko demensia dan penyakit alzheimer. Karena itu, penting bagi tubuh untuk beristirahat secara teratur setiap hari, setidaknya dengan tidur 7-8 jam setiap malam.

Jika mengalami susah tidur, kurangi konsumsi kafein, minuman beralkohol, dan penggunaan gadget di malam hari. Dengan demikian, tubuh dapat lebih rileks dan mudah terlelap.

2. Makan Junk Food Berlebihan

Sudah bukan rahasia lagi kalau junk food memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu efek mengonsumsi junk food ternyata juga bisa merusak otak.

Beberapa penelitian menunjukkan pola makan yang banyak mengandung junk food, seperti hamburger, gorengan, keripik kentang, dan soft drink dapat menurunkan kemampuan belajar, daya ingat, dan kesehatan mental.

Sebagai gantinya, konsumsilah makanan nabati yang kaya akan nutrisi, seperti buah beri, gandum utuh, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.

3. Mendengarkan Musik Terlalu Keras dengan Earphones

Menyetel musik hingga volume maksimal sambil menggunakan earphones tidak hanya berdampak pada pendengaran, tapi juga otak.

Ini dapat terjadi ketika otak bekerja terlalu keras untuk memahami apa yang diucapkan, sehingga tidak mampu menyimpan suara yang didengar ke dalam ingatan.

Karena itu, kecilkan volume saat menggunakan earphones sehingga tidak lebih dari 60 persen volume maksimal perangkat Anda. Selain itu, usahakan untuk tidak menggunakan earphones hingga berjam-jam dalam satu waktu.

4. Sering Menyendiri

Percaya atau tidak, orang yang sering menyendiri ternyata memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami penurunan fungsi otak.

Manusia terikat pada kontak sosial. Rasa keterhubungan bersama keluarga dan teman dekat dapat membuat seseorang menjadi lebih bahagia dan produktif. Hal itu pula yang berperan dalam menurunkan risiko penurunan fungsi otak dan penyakit, seperti alzheimer.

5. Jarang Beraktivitas Fisik

Orang yang jarang berolahraga juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi otak. Sebab, mereka lebih cenderung terkena diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi, yang semua merupakan faktor risiko gangguan otak, seperti demensia dan alzheimer.

Anda tidak harus berlari maraton untuk menjaga kesehatan otak. Cukup dengan rutin berjalan santai di sekitar rumah, atau dengan berolahraga ringan setidaknya 150 menit setiap minggu.

6. Sering Berada di Ruangan Gelap

Terlalu sering menghabiskan waktu di ruangan gelap juga dapat berdampak pada kesehatan otak. Hal ini lantaran tubuh kekurangan sinar matahari yang dapat membantu menjaga otak bekerja dengan baik.

Tak hanya itu, kurangnya paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko depresi, gangguan sistem saraf, dan penyakit jantung.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel