Top! Walkot Semarang Lulus Ujian Doktor di Undip dengan IPK 4.00

 

Jakarta - Wali Kota Semarang (Walkot Semarang) Hevearita Gunaryanti berhasil menyelesaikan studi S3 program Doktor Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ia mendapatkan predikat Summa Cumlaude, dengan nilai IPK 4.00.

Selanjutnya wanita yang akrab disapa Mbak Ita itu akan mengikuti prosesi Upacara Wisuda ke-174 Universitas Diponegoro Periode April 2024 di Gedung Muladi Dome Tembalang Semarang.

Diakui Mbak Ita, perlu waktu 3 tahun 9 hari bagi dirinya untuk merampungkan kuliah, serta menyusun disertasi berjudul 'Hepta Helix Collaborative Governance dalam Pengelolaan Situs Kota Lama Semarang'.

"Alhamdulillah bisa menyelesaikan program studi Doktor Administrasi Publik di FISIP Undip," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4/2024).

Terkait raihan IPK sempurna yang diraih, menurutnya itu adalah hasil kerja keras. Dia harus pintar meluangkan waktu untuk menyelesaikan tugas di tengah kesibukannya sebagai Wali Kota Semarang.

"Perjalanan atau waktu menyelesaikan ini kan panjang, hingga 3 tahun. Harus selalu ketemu dengan dosen atau promotor, kemudian bolak-balik revisi laporan, revisi disertasi. Itu semua saya lakukan di tengah aktivitas saya sebagai Wali Kota," katanya.

Menurutnya, tantangan tersebut bukan menjadi hambatan, melainkan suatu jalan untuk meraih yang terbaik.

"Bersyukur sekali dimudahkan. Banyak teman yang men-support dan membantu. Alhamdulillah bisa mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK 4.00," terangnya.

Terkait disertasi, Mbak Ita mengaku senang dapat melanjutkan tema tesis S2 yang juga berkaitan dengan Kota Lama Semarang.

"Tentu lebih banyak sukanya, karena Kota Lama ini kan sudah menjadi passion Saya. Terlebih saya selaku Ketua BPK2L, tentu banyak hal yang menarik untuk diteliti dan mengeksplor lebih dalam," terangnya.

Dalam disertasi yang ditulis, dia lebih menekankan pada sinergi atau collaborative governance, sesuai konsep bergerak bersama Kota Semarang.

"Harapannya, dengan selesainya disertasi ini bisa menghasilkan penemuan baru, dan menjadi salah satu fondasi agar Kota Lama Semarang bisa menjadi World Heritage," pungkasnya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel