Polisi Turun Tangan Selidiki Penyebab Kebakaran Empat Kapal di Cilacap

 

Cilacap - Petugas kepolisian dari Polresta Cilacap turun tangan menyelidiki penyebab kebakaran yang menimpa empat kapal di Dermaga 3 PPSC, Kabupaten Cilacap.

Bahkan Kapolresta Cilacap, Kombes Ruruh Wicaksono langsung terjun ke lokasi.
Menurutnya dari hasil pendataan sementara ada sekitar 4 kapal nelayan yang terbakar.

"Penyebab terjadinya kebakaran masih dalam proses penyelidikan petugas. Nilai kerugian belum bisa dipastikan, tapi dari taksiran bisa mencapai milyaran rupiah," kata Ruruh melalui keterangan resmi, Kamis (25/4/2024) malam.

Ruruh menyebut musibah kebakaran kapal di Dermaga 3 PPSC Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

Adapun petugas gabungan yang terlibat terdiri dari pemda, PLTU S2P, PLTU Adipala, Pertamina, Pelindo. Pihak kepolisian juga telah menerjunkan mobil Water Cannon untuk membantu memadamkan api.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kapal di Dermaga 3 PPSC Kabupaten Cilacap dilaporkan terbakar. Kebakaran tersebut sempat menyedot perhatian warga setempat hingga berbondong-bondong menuju ke arah dermaga.

Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Bayu Prahara menjelaskan ada empat kapal yang dilaporkan terbakar. peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 18.45 WIB.

"Laporan sementara pada hari Kamis tanggal 25 April 2024 sekitar pukul 18.45 WIB di Dermaga 3 PPSC Cilacap telah terjadi kebakaran empat kapal," kata Bayu. 

Dari hasil identifikasi sementara kapal tersebut milik 2 orang pengusaha kapal.

"Identifikasi sementara kapal yang terbakar milik Ilu yaitu Kapal Lautan Berlian 1 GT 27 dan Kapal Mulia 16 GT 50. Serta milik Aguan Kapal Hasil Melimpah 29 dan Kapal Selat Jaya 8," terangnya.

Bayu memaparkan hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Terkait adanya laporan jiwa dan materiil saat ini masih belum teridentifikasi.

"Penyebab kebakaran masih dalam penyidikan. Kerugian jiwa dan material sementara belum teridentifikasi. Sampai saat ini pukul 21.00 WIB masih dalam proses pemadaman," jelasnya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel