Ignasius Jonan Jadi Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

 

Jakarta - Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dipercaya menjadi Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

"Ya betul (Ignasius Jonan merupakan Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia)," kata juru bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (13/4/2024).

Adapun yang berperan sebagai panitia pengarah dalam kunjungan kenegaraan itu antara lain Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Dubes Vatikan untuk Indonesia Mgr Pierro Pioppo, dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin.

"Seluruh persiapan sedang dimatangkan dalam koordinasi dengan pihak-pihak terkait," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Pemerintah Indonesia menyambut rencana kunjungan Paus Fransiskus.

Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI), Jumat (12/4/2024), Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia-Pasifik. Paus selanjutnya direncanakan melakukan kunjungan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

"Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Undangan Presiden RI kepada Paus Fransiskus telah disampaikan melalui Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada tanggal 25 Maret 2024," demikian keterangan Kemlu RI.

Kemlu menyebut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia memiliki arti penting. Kemlu menyebut kunjungan ini diharapkan akan memperkuat pesan toleransi, persatuan, dan perdamaian dunia.

"Kunjungan Paus ke Indonesia memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, tidak hanya bagi umat Katolik, namun juga bagi seluruh umat beragama. Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat pesan toleransi, persatuan, dan perdamaian dunia," ujar Kemlu.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel