Yakin Dilantik 20 Oktober, Prabowo Klaim Transisi Pemerintahan Jokowi ke Dirinya Bakal Mulus

 

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yakin transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke dirinya bakal berjalan mulus.

Sebab, kata Prabowo, ia dan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, membawa semangat keberlanjutan pemerintahan Jokowi.

Ini disampaikan Prabowo di hadapan para investor saat berbicara di agenda Mandiri Investment Forum yang digelar di Jakarta pada Selasa (5/3/2024).

“Saya kira transisinya akan sangat mulus karena seperti yang Anda ketahui, dari tiga kandidat (pemilu presiden), tim saya sangat terbuka mengatakan bahwa kami adalah bagian dari tim Jokowi,” kata Prabowo dikutip dari YouTube.

Prabowo mengaku tak malu-malu mengatakan bahwa ia merupakan bagian dari tim Jokowi.

Mengutip prinsip di dunia militer, kata Prabowo, tak perlu mengubah arah jika navigasi yang saat ini telah mendekati arah tujuan.

“Jika azimut (arah) mengarahkan dan membawamu lebih dekat ke objek, mengapa mengambil risiko untuk mengubah arah?” ujar Prabowo.

Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju ini pun yakin dirinya bakal dilantik sebagai Presiden selanjutnya, menggantikan Jokowi.

“Insya Allah saya akan dilantik pada 20 Oktober,” tutur Prabowo diiringi tepuk tangan hadirin.

Sebagaimana diketahui, pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres 2024 menurut hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga. Hasil hitung cepat final Litbang Kompas, misalnya, memperlihatkan perolehan suara Prabowo-Gibran mencapai 58,47 persen.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Sementara, capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendulang 25,23 persen suara. Pasangan ini didukung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Selanjutnya, masih menurut quick count, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendapat 16,30 persen suara. Capres-cawapres ini didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Akan tetapi, quick count bukanlah hasil resmi pemilu. Menurut Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024.

Oleh karena pemungutan suara digelar secara serentak pada 14 Februari 2024, penetapan rekapitulasi suara nasional dilakukan paling lambat pada 20 Maret 2024.

Sumber : Kompas 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel