Tarif Prostitusi Selebgram dari Muncikari Dimas: Rp 30 Juta Sekali Kencan

 

Jakarta - Muncikari prostitusi online, Dimas Ari (27), ditangkap karena menjual puluhan wanita, di antaranya selebgram hingga caddy golf, ke pria hidung belang. Pria asal Bogor ini memasang tarif para korban hingga Rp 30 juta.

"Kemudian ada (istilah) short time dengan harga Rp 3-15 juta dan pelaku dapat keuntungan 1-5 juta, kemudian long time Rp 10-30 juta, di mana pelaku muncikari ini dapat keuntungan Rp 5-10 juta," ungkap Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam jumpa pers, Rabu (13/3/2024).

Kombes Bismo mengatakan pelaku sudah beraksi sejak 2019. Tidak hanya di Bogor, Dinas juga melayani pesanan wanita di Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, hingga Bali.

"Pelayanan prostitusi online ini ada di Kota Bogor jaringannya ada di Jakarta, ada di Bandung Jawa Tengah Kalimantan dan Bali, di kota-kota lainnya," kata Bismo.

Diberitakan sebelumnya, Polresta Bogor Kota menangkap muncikari prostitusi berinisial DA (27). Korbannya antara lain selebgram hingga caddy golf. "Untuk pelaku (yang ditangkap) satu orang, dia mucikari," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Rabu (13/3/2024).

Bismo mengatakan tersangka DA sudah beraksi sejak 2019. DA ditangkap saat mengantarkan wanita ke hotel di Jl Surya Kencana, Kota Bogor.

"Kita amankan (pelaku) di salah satu hotel di Jl Surya Kencana. Pelayanan prostitusi online ini ada di Kota Bogor, jaringannya ada di Jakarta, ada di Bandung, Jawa Tengah, Kalimantan dan Bali, di kota-kota lainnya," kata Bismo.

Penawaran Secara Eksklusif
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot mengatakan sedikitnya 20 wanita jadi korban perdagangan orang yang dilakukan Dimas. Ke-20 wanita itu dari kalangan selebgram, caddy golf, hingga mantan pramugari.

"Jadi dari hasil pemeriksaan dari tersangka DA ini, ada sekitar 20 orang korban perempuan yang ditipu oleh tersangka ini, sehingga akhirnya mereka mau memenuhi hasrat dari para konsumen atau pria hidung belang," kata Olot menambahkan.

"Dari 20 orang ini, terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari selebgram, kemudian ada juga berprofesi sebagai caddy, kemudian ada juga berprofesi sebagai putri kebudayaan, kemudian ada juga mantan dari pramugari dan terjerembap dalam kelompok ini dan menjadi korban," sambungnya.

Olot mengatakan tersangka Dimas menjual wanita yang dijadikan sebagai PSK secara eksklusif. Tidak semua orang bisa mengakses dengan mudah ke WhatsApp tersangka Dimas.

"Jadi untuk modusnya tidak semua orang punya akses ke tersangka ini, dia harus kenal dulu secara eksklusif, kemudian ditawarkan menggunakan platform media WhatsApp," katanya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel