Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain di Kasus Pemalsu Sertifikat Habib

 

Jakarta - Rabithah Alawiyah menduga pelaku pemalsuan situs organisasinya serta menjanjikan pembuatan sertifikat habib melalui jalur belakang lebih dari satu orang. Polda Metro Jaya akan mendalami dugaan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

"Semua akan didalami di tahap penyidikan, termasuk didalamnya jika ada dugaan keterlibatan pihak lainnya," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan, Sabtu (2/3/2024).

Kombes Ade mengatakan saat ini pihaknya baru menemukan fakta bahwa pelaku melancarkan aksinya seorang diri. Namun, ia memastikan jika ada informasi soal jaringan pemalsu sertifikat habib ini, polisi akan mengusutnya.

"Sementara ini (pelaku beraksi) sendiri," ucap Ade.

Sebelumnya, Rabithah Alawiyah mendorong polisi terus mengembangkan kasus dugaan pemalsuan situs organisasinya serta menjanjikan pembuatan sertifikat habib melalui jalur belakang. Rabithah Alawiyah meyakini pelaku lebih dari satu orang.

"Karena kami mendapatkan informasi ada marketing atau sales-sales yang menawarkan jasa (sertifikat bodong) ini untuk diteruskan lagi. Jadi dari pelaku ada salah satu orang yang menawarkan hal ini. Kami berharap juga Polda Metro Jaya bisa mengembangkan perkara ini," kata Ketua Departemen Hukum dan Legal Rabithah Alawiyah Ahmad Ramzy Ba'abud saat dihubungi, Sabtu (2/3).

Seperti diketahui, polisi mengungkap dugaan pemalsuan situs organisasi Rabithah Alawiyah serta menangkap satu orang pelaku bernama JMW (24). JMW memalsukan logo website Rabithah Alawiyah dengan menjanjikan sertifikat daftar habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW.

"Membuat blog palsu, dan menjanjikan pembuatan sertifikat habib melalui jalur belakang (tidak resmi)," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Sabtu (2/3).

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel