KPU Sumsel Sebut Sirekap Rugikan Perolehan Suara Anies-Muhaimin, Jadi Catatan Khusus

 

JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Selatan Andika Pranata Jaya mengakui bahwa gangguan yang sempat terjadi pada sistem Sirekap merugikan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Paslon nomor urut 1 tersebut mengalami kerugian terkait perolehan suara.

Andika menyebut gangguan pada sistem Sirekap sempat terjadi saat rapat pleno terbuka rekapitulasi suara di tingkat provinsi. Menurutnya, banyak kesalahan input dalam portal Sirekap.

"Alat bantu Sirekap dari KPU tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan banyak terjadi kesalahan input serta jumlah hasil suara yang sangat merugikan paslon nomor urut 1," kata Andika di Jakarta, Senin (11/3/2024).

Andika pun menyebut pihaknya akan menjadikan gangguan Sirekap yang merugikan suara Anies-Muhaimin sebagai catatan khusus saat reapitulasi tingkat nasional.

Di lain sisi, Andika menyebut terdapat catatan berupa keberatan saksi pihak Anies-Muhaimin di Provinsi Sumatra Selatan. Saksi dari paslon nomor urut 1 menolak menandatangani berita acara dan formulir D Hasil di Sumsel.

Alasannya, saksi Anies-Muhaimin di Sumatra Selatan keberatan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dinilai tidak sesuai syarat dengan melanggar batas usia cawapres.

Saksi paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Sumatra Selatan juga mengajukan keberatan. Mereka menilai Pilpres 2024 telah mencederai sistem demokrasi Indonesia.

Saksi Ganjar-Mahfud keberatan dengan seluruh proses pemilu yang diduga penuh rekayasa hukum, keterlibatan aparat, penyalahgunaan bansos, intimidasi, hingga politik uang yang menjadikan pemilu tidak demokratis.

"Keberatan terhadap penyelenggaraan pemilu yang tidak profesional, tidak akuntabel, serta secara kolektif melakukan pelanggaran," kata Andika dikutip Antara.

Rekapitulasi suara untuk Pilpres 2024 di Sumatra Selatan sendiri telah selesai. Namun, rekapitulasi untuk pileg DPRD masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.

Di Sumatra Selatan, perolehan suara Anies-Muhaimin sebanyak 997.299 suara, pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 3.649.651 suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud 606.681 suara.

Sumber : Kompas 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel