Kasus Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Penjaringan Bukan Pertama Kali

Jakarta - Sejumlah penghuni Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, mengatakan peristiwa orang melompat dari apartemen sudah beberapa kali terjadi.

Salah seorang penghuni Tower Topaz yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku sejak tinggal di apartemen tersebut, ada sekitar tiga kasus serupa.

"Pernah satu-satu, enggak pernah sekeluarga. Tiga atau empat kali sejak saya tinggal," kata warga itu saat ditemui di depan apartemen, Rabu (13/3).

Ia mengaku tengah berada di sekitar lokasi kejadian saat terjadi peristiwa satu keluarga bunuh diri pada Sabtu (9/3).

"Saya lihat udah ramai-ramai," katanya.

Satu penghuni lain berinisial RP yang ditemui berbeda juga mengatakan hal serupa. Setidaknya, kata dia, total ada tiga kejadian orang lompat di Apartemen Teluk Intan.

"Semenjak saya di sini (Tower Topaz), sudah dua kali, di sana (Tower Sapphire) sekali," katanya.

Pengelola apartemen soal informasi peristiwa yang sudah lebih dari sekali itu, namun tidak ada pengelola yang bisa ditemui.

Sejumlah petugas keamanan juga enggan memberi keterangan.

Sementara itu, Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya tidak menjawab tegas saat ditanya hal itu. Ia mengatakan materi itu masuk dalam penyelidikan polisi.

"Ini juga bagian dari penyelidikan. Mohon maaf untuk informasi tersebut, kami menunggu petunjuk pimpinan," kata Agus.

Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas karena diduga melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3).

Keempatnya adalah pria berinisial EA (50), perempuan AIL, laki-laki JWA (13) dan perempuan JL (16).

Polisi hingga kini masih menyelidiki motif di balik aksi bunuh diri satu keluarga tersebut. Termasuk, mendalami keluarga tersebut sedang dalam kondisi terlilit utang.

Hingga Rabu siang, garis polisi masih dipasang di depan apartemen. Ada plastik hitam yang dipasang menutupi area diduga tempat jatuhnya korban.

Sumber : CNN