4 Ambulans Diduga Angkut Korban Ledakan Mako Brimob Tiba di RS Bhayangkara

 

Surabaya - Ledakan di Markas Detasemen Gegana, Satbrimob Polda Jatim Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya diduga menyebabkan 2 korban. Dua ambulans tiba di RS Bhayangkara Surabaya.

Ada 2 ambulans Brimob dan 2 ambulans milik Polres Tanjung Perak tiba di RS Bhayangkara Surabaya.

Terlihat petugas gabungan dari RS dan kepolisian membawa satu orang diduga korban ledakan dengan kursi roda dan satu orang menggunakan brankar stretcher (kasur darurat rs).

Sayangnya, belum ada petugas kepolisian yang memberikan klarifikasi apakah kedua korban tersebut merupakan korban ledakan di Markas Detasemen Gegana, Jalan Gresik, Surabaya.

Sebelumnya, ledakan yang sangat keras itu terdengar pukul 10.30 WIB itu hingga radius 3 kilometer dan terjadi ledakan susulan sekitar pukul 13.10 WIB.

Salah satu pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) di depan Mako Brimob, Hartati (38) mengaku mendengar 3 kali ledakan. Dia sebutkan bahwa ledakan yang terdengar paling keras adalah ledakan terakhir.

"Tadi saya sedang masak dagangan, terus terdengar ledakan tiga kali, yang paling keras yang terakhir. Saya kira ban trailer meledak. Seumur-umur, 5 tahun saya dagang di sini, baru pertama ini ada ledakan (dari Mako Brimob Polda Jatim). Kaget, takut," katanya kepada detikJatim.

Ida, salah satu warga Krembangan di lokasi kejadian juga menyampaikan kesaksian. Pada saat ledakan itu terjadi dia melihat kaca rumah sampai bergetar.

"Iya, kaca-kaca rumah bergetar. Suaranya keras sekali," kata Ida.

Dia mengaku saat itu dirinya akan menjemput anaknya pulang sekolah, tiba-tiba suara ledakan terdengar keras.

"Teman-teman yang rumahnya sekitar Ikan Lumba-lumba katanya juga kedengaran keras," tambahnya.

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto sebelumnya telah menyebutkan bahwa ledakan keras di Mako Brimob Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya diduga berasal dari sisa bahan peledak di dalam gudang.

"Hari ini tanggal 4 Maret pukul 10.19 WIB di Kantor Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim itu terjadi ledakan," kata Imam. 

Imam mengatakan bahwa sisa temuan bahan peledak ini rencananya hendak dimusnahkan. Namun, bahan peledak ini meledak lebih dulu sebelum didisposal.

"Diduga ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan, akan didisposal. Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantor gegana dan pagi tadi meledak," ujarnya.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel