Pimpinan Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo, TPN Ganjar Tunggu Real Count KPU

 

Jakarta - Sejumlah pimpinan negara mengucapkan selamat ke calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, atas keunggulan perolehan suara di quick count Pemilu 2024. Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengaku masih akan menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan KPU.

"TPN bersikap tetap menunggu rekap real count KPU yang sedang berjalan," kata Wakil Ketua Umum TPN, Andi Gani Nena Wea, saat dihubungi, Jumat (16/2/2024).

Andi mengatakan pihaknya juga tidak melarang ucapan selamat dari pimpinan negara lain kepada Prabowo. Andi juga meyakini masih banyak negara yang menantikan hasil resmi penghitungan akhir pemilu dari KPU.

"Ucapan selamat dari pimpinan negara lain merupakan hak dari negara tersebut dan tentu kita tidak bisa melarangnya. Tetapi saya yakin beberapa negara lainnya menunggu penetapan resmi KPU," ujar Andi.

Andi juga mengaku enggan berspekulasi ucapan dari pimpinan negara lain kepada Prabowo bersifat prematur. Menurutnya, negara lain tidak bisa ikut campur dalam dinamika pemilu yang terjadi di Indonesia.

"Saya tidak melihat ke arah sana karena pimpinan negara-negara tersebut pasti memahami tidak bisa ikut campur dalam masalah politik Indonesia," ujar Andi.

Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Pimpinan Negara

Prabowo Subianto mengunggah momen ketika dirinya mendapat ucapan selamat dari lima pimpinan negara. Prabowo mendapat ucapan selamat karena unggul di hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.

Momen itu diunggah di Instagram pribadinya Prabowo. Terlihat dia mengenakan kemeja berwarna cream sedang duduk dan menerima telepon.

"Pada pagi hari ini mendapat sambungan telepon berisi ucapan selamat atas penghitungan hasil Pemilu yang masih berlangsung dari 5 pimpinan negara," ujar Prabowo dalam unggahan Instagramnya yang dilihat, Jumat (16/2).

Prabowo mengatakan pimpinan negara yang mengucapkan selamat adalah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles, Perdana Menteri Singapore Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Srilanka Ranil Wickremesinghe.

"Alhamdulillah kita wajib bersyukur dan terus mengawal hasil resmi KPU," kata Prabowo.

Sumber : detik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel