Makan Siang Gratis Prabowo Dimulai Bertahap, Prioritas Daerah 3T

 

Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengakui melaksanakan program makan siang gratis itu tidak mudah. 

Akan tetapi, TKN menyatakan hal yang paling sulit dari eksekusi program ini bukanlah ketersediaan anggaran. Melainkan kesiapan sistem dari pelaksanaan program ini.

Anggota Dewan Pakar TKN, Drajad Hari Wibowo mengatakan program makan siang gratis tidak akan langsung dieksekusi secara penuh kepada 82,9 juta siswa. Dia mengatakan program ini akan dilakukan secara bertahap dengan sasaran awal daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

"Yang diprioritaskan adalah daerah 3T, jadi daerah itu dulu," kata Drajad dikutip Selasa, (27/2/2024).

Drajad mengatakan dalam pelaksanaan program tersebut, pihaknya tidak hanya melihat dari kesiapan anggaran. Menurut dia, kesiapan di daerah juga harus diperhatikan. Menurut dia, kesiapan sistem inilah yang lebih sulit untuk dilakukan

"Anggaran tentu harus disiapkan, tapi kami juga melihat kesiapan sistem di daerah," kata dia.

Dia mengatakan kesiapan di daerah harus diperhatikan. Karena nantinya eksekusi program ini akan sangat bergantung pada karakteristik masing-masing daerah. "Rantai pasoknya cukup tidak, misalkan di salah satu daerah terluar untuk mendapatkan telur susah, yang gitu-gitu yang perlu diperhatikan," kata dia.

"Mungkin di daerah termiskin tidak ada peternak ayam, kita harus mengecek rantai pasoknya gimana untuk memastikan menu ayam ini tersedia," kata dia.

Makan siang gratis merupakan salah satu janji kampanye pasangan Prabowo Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024. Ketika dijalankan secara penuh, program ini menyasar pada 82,9 juta siswa sekolah dengan anggaran lebih dari Rp 400 triliun.

Besar kemungkinan pasangan Prabowo-Gibran akan memenangi Pemilihan Presiden 2024. Mereka unggul di semua hitung cepat berbagai lembaga survei. Meski belum ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengambil ancang-ancang untuk memulai program penggantinya itu. Anggaran makan siang direncanakan akan masuk dalam Rancangan APBN 2025.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program makan siang gratis ini dilakukan secara bertahap. Sebagai gambaran tahap awal diberikan kepada balita hingga ibu hamil. Kemudian dilanjutkan sampai tahap SMP hingga ke daerah yang memiliki angka stunting tinggi.

Namun terkait anggarannya, sampai saat ini masih dihitung oleh kementerian dan lembaga terkait. Airlangga mengakui, saat ini dirinya sudah mendapatkan data siapa saja penerima program makan siang gratis. "Jumlah penerimanya sudah ada, kita sudah punya angka sebetulnya," kata Airlangga.

Sumber : CNBC 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel