Makan Gratis Prabowo Diklaim Hanya Kuras APBN Rp60 T di Tahun Pertama

 

Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) mengungkapkan program makan siang gratis Prabowo-Gibran akan menguras APBN sebesar Rp60 triliun di tahun pertama pemerintahan.

Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko mengatakan nilai tersebut hanya setengah dari total kebutuhan anggaran penyediaan makan siang gratis bagi 82,9 juta anak SD di seluruh Indonesia.

"Alokasi APBN yang dibutuhkan pada tahun pertama pelaksanaan program ini diperkirakan sekitar Rp50 triliun‐Rp60 triliun saja," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (21/2).

Budiman menyebutkan program makan siang gratis akan dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran 82,9 juta anak SD membutuhkan anggaran sekitar Rp450 triliun selama periode pemerintahan Prabowo usai dilantik nanti.

Namun, pada tahap awal di tahun pertama, total anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp100 triliun - Rp120 triliun. Namun, karena ada konsolidasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), UMKM, dan koperasi untuk menyusun rantai pasok khusus penyediaan kebutuhan bahan-bahan tersebut, maka yang dibutuhkan dari APBN hanya setengahnya.

"Dengan pendekatan gotong royong produksi pangan seperti ini, diperkirakan terjadi penghematan hingga 40 persen‐50 persen dari kebutuhan pembiayaan program dari sumber APBN," jelasnya.

Lanjutnya, kebutuhan makan siang dan susu gratis ini akan mengacu pada komposisi makanan 4 sehat 5 sempurna.

Oleh sebab itu dibutuhkan setidaknya 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah‐buahan, hingga 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.

Pemenuhan kebutuhan pangan ini lah nantinya akan dikonsolidasikan antar kementerian terkait. Sehingga pada akhirnya, program tersebut dinilai akan memberikan dampak bagi sektor lainnya.

Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan sampling 73,37 persen masih menunjukkan keunggulan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Mereka mengantongi 58.629.051 suara atau 58,77 persen.

Lalu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan 24.189.032 suara alias 24,25 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus puas menjadi yang paling buncit dengan 16.937.627 suara atau 16,98 persen.

Sumber : CNN 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel